Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gas Air Mata Terbuat dari Apa?

KOMPAS.com – Istilah gas air mata kerap terdengar jika terjadi kerusuhan pada demo ataupun pagelaran olahraga. Namun, tahukah kamu gas air mata terbuat dari apa? Berikut adalah pembahasannya!

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, zat yang paling sering digunakan sebagai gas air mata adalah senyawa halogen organik sintetis yang bukan merupakan gas sejati dalam kondisi standar.

Biasanya, senyawa halogen organik buatan tersebut berbentuk cairan atau padatan yang disemprotkan agar terdispersi ke udara seperti halnya gas.

Sehingga, bahan dasar gas air mata lebih mirip dengan koloid berbentuk aerosol dibandingkan dengan gas sejati. Karena, merupakan zat yang terdispersi ke dalam fase pendispersi.

Dua senyawa yang merupakan bahan dasar pembuatan gas air mata adalah chloroacetophenone atau CN dan chlorobenzylidenemalononitrile atau CS.

Chloroacetophenone (C8H7ClO)

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, chloroacetophenone atau yang lebih dikenal sebagai gas CN merupakan padatan berbentuk kristal putih yang lebih padat dari air dan tidak larut dalam air.

Memiliki bau seperti bunga, gas CN merupakan bahan pembuatan gas air mata yang mengiritasi mata, tenggorokan, dan juga kulit.

Paparan jangka pendek dari gas CN dapat menyebabkan rasa sakit dan perih, hingga luka bakar kimia pada kulit manusia.

Chlorobenzalmalonitonitrile (C10H5CIN2)

Senyawa kimia pembuat gas air mata selanjutnya adalah chlorobenzylidenemalononitrile atau lebih dikenal sebagai gas CS.

Dilansir dari The Guradian, dinamakan gas CS karena sesuai dengan kedua penemunya yaitu Ben Corson dan Roger Stoughton. Corson dan Stoughton menemukan gas CS pada tahun 1928 dan menggunakannya sebagai pendalian militer pada Perang Dunia I.

Gas CS menyebabkan iritasi yang lebih kuat daripada gas CN. Gas CN inilah yang secara otomatis membuat mata seseorang yang terpapar gas air mata akan tertutip karena rasa perih dan sakit.

Gas CS menimbulkan rasa sakit, terbakar, tercekik, sesak, dan dapat memicu masalah pernapasan seperti asma.

Dilansir dari Healthline, gas CS dan CN mengikat reseptor rasa sakit manusia dan memberikan rasa sakit yang kuat.

Hal tersebut mengakibatkan seseorang yang terpapar gas air mata akan mengalami rasa sakit.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/03/085849769/gas-air-mata-terbuat-dari-apa

Terkini Lainnya

25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

Skola
Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Skola
Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Skola
Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Skola
Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Skola
Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Skola
30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

Skola
Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Skola
6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

Skola
10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

Skola
Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Bahasa Lisan dan Bahasa Tulis

Perbedaan Bahasa Lisan dan Bahasa Tulis

Skola
Tembung Yogaswara: Pengertian, Contoh

Tembung Yogaswara: Pengertian, Contoh

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke