Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Proses Pembentukan Mineral dan Contoh Sumber Dayanya

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Pembentukan mineral logam berkaitan erat dengan proses magmatik. Umumnya, lingkungan pembentukan mineral logam dapat dijumpai dalam batuan vulkanik.

Sebagai akibat dari erosi yang intensif, batuan magmatik muncul ke permukaan dan hanya menyisakan sedikit batuan vulkanik.

Apabila permukaan erosi itu tepat berada di zona mineralisasi, mineral logam akan tersingkap sehingga mudah diperoleh.

Secara umum, endapan mineral berasal dari aktivitas magma, atau proses pembentukan mineral yang terdiri atas:

Proses internal (endogen pembentukan endapan mineral)

Terbagi menjadi:

  • Kristalisasi dan segregasi magma

Kristalisasi magma adalah proses utama dari pembentukan batuan vulkanik juga plutonik.

  • Hydrothermal

Larutan hidrotermal dipercaya sebagai salah satu fluida pembawa bijih utama, kemudian terendap dalam beberapa fase serta tipe endapan.

  • Lateral secretion

Adalah proses pembentukan lensa dan urat kuarsa pada batuan metamorf.

  • Metamorphic processes

Umumnya merupakan hasil dari kontak serta regional metamorphism.

  • Volcanic exhalative (sedimentary exhalative)

Adalah ekshalasi dari larutan hidrotermal pada permukaan. Terjadi di bawah permukaan air laut yang umumnya menghasilkan tubuh bijih berbentuk stratiform.

Proses eksternal (eksogen pembentukan endapan mineral)

Terdiri atas:

  • Mechanical accumulation

Merupakan konsentrasi dari mineral berat dan lepas menjadi endapan placer (placer deposit).

  • Sedimentary precipitates

Merupakan presipitasi elemen tertentu di sebuah lingkungan, dengan atau tanpa bantuan organisme biologi.

  • Residual processes pelindian (leaching)

Merupakan elemen tertentu di batuan yang meninggalkan konsentrasi elemen tertentu dalam material sisa.

  • Secondary or supergene enrichment pelindian (leaching)

Merupakan elemen tertentu dari bagian atas suatu endapan mineral, yang mengalami presipitasi di kedalaman dan menghasilkan endapan berkonsentrasi lebih tinggi.

  • Petroleum

Minyak bumi dan gas alam petroleum adalah produk dari dekomposisi bahan organik yang terperangkap dalam sedimen.

Hampir 60 persen minyak dan gas yang ditemukan selama ini, terdapat pada lapisan cenozoic. Migrasi petroleum ini mirip seperti air tanah.

Saat minyak dan gas terperas keluar dari serpih dan masuk ke tubuh batu pasir atau batu gamping, akan bisa bermigrasi dengan mudah.

  • Minyak bumi

Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun. Minyak bumi berasal dari mikroplankton atau ganggang di danau, teluk, rawa, serta laut yang dangkal.

Setelah mati, mikroplankton berjatuhan lalu mengendap di dasaran, kemudian bercampur dengan lumpur sapropelium.

Tekanan dari lapisan atas serta pengaruh magma menyebabkan terjadinya destilasi yang menghasilkan minyak bumi.

  • Gas alam

Adalah campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon yang kecil, utamanya metan, propan, serta kandunagn yang digunakan sebagai bahan bakar.

Ada dua macam gas alam cair, yakni Liquified Natural Gas atau gas alam cair (LNG), dan gas Liquified Petroleum Gas atau gas minyak bumi cair (LPG) yang dipasarkan dengan nama elpiji.

  • Batu bara

Terbuat dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prasejarah atau masa karbon. Tumbuhan itu tertimbun sampai berada dalam lapisan batuan sedimen.

Proses pembentukan batu bara dinamakan inkolen, mencakup, proses biokimia dan  metamorphosis.

Proses biokimia merupakan pembentukan batu bara yang dilakukan oleh bakteri anaerob. Sisa-sisa tumbuhan mengeras karena berat, dan tidak ada kenaikan suhu serta tekanan. Proses tersebut juga mengakibatkan tumbuhan menjadi gambut atau turf.

Sementara itu, proses metamorfosis terjadi lantaran pengaruh tekanan dan suhu tinggi yang berlangsung lama.

Dalam proses ini tidak ada bakteri lagi. Lapisan batubara atau coal seam yang mendatar dan berbentuk lensa, memiliki permukaan yang sama seperti rawa di mana tempatnya terakumulasi. Coal seams banyak dijumpai di Sumatera dan Kalimantan.

  • Timah

Dibagi menjadi dua jenis, yakni timah primer dan timah sekunder atau alluvial.

Timah primer mengendap pertama kali di batuan granit. Sementara timah sekunder telah berpindah dari tempat asalnya sebagai akibat dari pelapukan serta erosi.

  • Tembaga

Berasal dari larutan cair magma yang selanjutnya menyusup serta mengisi celah pada patahan atau diaklas. Tembaga dalam jumlah kecil adalah hasil sampingan dari penambangan emas dan perak.

  • Belerang atau sulfur

Diperoleh dalam dua bentuk, yaitu sebagai senyawa sulfide dan belerang alam.

Sebagai senyawa sulfide, sulfur didapatkan dalam bentuk galena-PbS, chalcopyrite-CuFeS, dan Pirit-FeS, yang terbentuk melalui proses hydrothermal.

Sementara, belerang alam berbentuk kristal yang bercampur lumpur, merupakan hasil dari sublimasi. Endapan belerang ini terbentuk oleh solfatara dan fumarole.

  • Fosfat

Endapan fosfat di Indonesia biasa ditemukan di gua dalam berbagai bentuk, mulai dari butiran, bongkahan kecil, hingga yang besar.

Proses pembentukan fosfat, yakni merupakan hasil reaksi antara batu gamping serta kotoran burung dan kelelawar yang mengandung asam fosfat yang dipengaruhi air hujan atau air tanah.

  • Intan

Terbentuk bersamaan dengan pembekuan batuan ultra basa seperti peridotit dan kimberlit.

Kristalisasi intan pada kimberlite pipa dibentuk di kedalaman 60 mil, atau lebih dalam di bawah permukaan bumi yang temperatur 1.500º hingga 2.000º Celcius.

Intan memiliki ciri berwarna bening, namun terkadang berwarna kebiruan, kehijauan, kemerahan atau kekuningan.

  • Grafit

Terbentuk pada metamorfisme tingkat tinggi dari batuan yang mengandung zat organik. Grafit juga bisa didapatkan dari proses magmatisme, antara lain pada pegmatite, dan hydrothermal vein. 

Sumber mineral ini sangat umum diperoleh dalam granit, sekis mika, maupun batu gamping kristalin.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/30/120000069/2-proses-pembentukan-mineral-dan-contoh-sumber-dayanya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke