Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keadaan Bumi Saat Ini

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Sampai saat ini Bumi masih menjadi satu-satunya planet yang bisa dihuni manusia. Namun, muncul kekhawatiran apakah Bumi masih bisa menjadi tempat tinggal yang aman dan layak pada masa mendatang? 

Keadaan Bumi saat ini terbilang cukup memprihatikan. Bumi mulai mengalami proses penurunan kualitas dan terdapat indikasi kehabisan sumber daya alam yang dibutuhkan manusia. 

Percaya atau tidak kita harus mulai bergerak memperbaiki Bumi. Berikut beberapa bukti nyata yang menunjukkan jika Bumi ini sudah dalam keadaan kritis: 

Struktur tanah

Pada zaman sekarang, kita sering melihat banyak banjir di mana-mana. Padahal beberapa tahun yang lalu banjir sangat jarang sekali terjadi.

Hal ini bukan dikarenakan intesitas hujan yang tinggi, mungkin karena adanya penuruan tanah di berbagai daerah.

Penurunan tanah sering terjadi di kota-kota besar, seperti di Jakarta. Jika tidak ada pembenahan bukan tidak mungkin Jakarta akan tenggelam beberapa tahun kemudian.

Kadar Karbon Dioksida (CO2) meningkat

Keadaan bumi saat ini sudah mengalami banyak polusi yang diakibatkan dari asap pabrik, kendaraan dan berbagai sebab lainnya. Hal tersebut menjadikan peningkatan suhu udara dan udara sudah tidak segar lagi seperti dahulu.

Hasil penelitian para ilmuann menunjukkan bahwa astmofer bumi mengandung lebih dari 40 persen karbon dioksida.

Hal tersebut makin diperburuk dengan hilangnya berbagai hutan akibat penebangan liar dan meningkatnya jumlah pabrik dan kendaraan. 

Hutan lenyap dengan cepat

Hutan sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan bumi kita ini. Namun, pada 10 tahun terakhir ini hutan lenyap begitu cepat.

Data menyebukan jika hutan hilang satu hingga satu setengah hektare setiap detiknya, sungguh memprihatinkan sekali. Jika tidak ada pembenahan bukan tidak mungkin 50 tahun lagi hutan akan benar-benar lenyap dari bumi kita ini. 

Banyak hewan dan tanaman yang punah

Hewan dan tanaman merupakan hal terpenting dalam menjaga keseimbangan kehidupan di bumi. Satu jenis saja ada yang punah, maka bisa mengacaukan rantai makanan hewan atau tumbuhan lainnya.

Tentunya ini sangat buruk, satu jenis punah akan memicu jenis lain yang akan menyusul punah. Hal tersebut disebabkan oleh hilangnya tempat hidup mereka.

Jika hal tersebut terus terjadi bukan tidak mungkin sumber daya akan menipis dan perang besar antara negara akan terjadi karena saling merebutkan sumber daya yang tersisa.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/30/093000869/keadaan-bumi-saat-ini

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke