Contoh Peristiwa Osmosis dalam Kehidupan Sehari-hari

KOMPAS.com – Osmosis adalah peristiwa transpor pasif di mana suatu zat melewati membran semi permeabel untuk menyeimbangkan konsentrasinya dengan zat lain tanpa menggunakan energi. Ada banyak contoh peristiwa osmosis dalam kehidupan sehari.

Untuk mengetahuinya, berikut adalah contoh peristiwa osmosis dalam kehidupan sehari-hari!

Penyerapan air oleh tumbuhan

Contoh peristiwa osmosis dalam kehidupan sehari-hari adalah penyerapan air oleh akar tumbuhan.

Dilansir dari Biology Dictionary, akar tumbuhan memiliki konsentrasi zat terlarut lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya.

Hal tersebut menyebabkan osmosis terjadi. Di mana air dalam tanah masuk ke dalam akar tumbuhan dan memasuki xilem untuk kemudian ditransportasikan ke seluruh tubuh tumbuhan.

Siput dan ular yang mati karena garam

Contoh peristiwa osmosis adalah siput dan ular yang mati karena ditaburi sejumlah besar garam.

Garam membuat konsentrasi zat di luar permukaan tubuh siput dan ular tinggi. Hal tersebut memicu proses osmosis, di mana kandungan air dalam tubuh siput dan ular akan tertarik ke luar permukaan tubuhnya.

Akibatnya, sel tubuh siput dan ular akan kehilangan banyak air, mengerut, dan kemudian mati.

Ikan air asin tidak bisa hidup di air tawar

Contoh peristiwa osmosis selanjutnya adalah ikan air asin yang tidak dapat hidup di air tawar dan ikan air tawar yang tidak dapat hidup di air asin.

Dilansir dari Biology LibreTexts, jika ikan air asin selnya isotonik (konsentrasi garam zat terlarut sama) dengan air laut ditempatkan ke dalam air tawar maka akan terjadi osmosis.

Di mana air dari lingkungan akan masuk ke dalam tubuh ikan karena konsentrasi zat terlarut yang tinggi.

Sehingga, sel ikan akan dimasuki oleh terlalu banyak air, membengkak, dan kemudian meledak atau mengalami lisis.

Inilah mengapa ikan air asin (laut) tidak bisa hidup dalam air tawar.

Pembuatan asinan

Contoh peristiwa osmosis selanjutnya adalah pembuatan asinan, seperi kimchi.

Pembuatan asinan menggunakan garam untuk mengurangi kandungan air di dalam sayuran atau buah-buahan yang akan dibuat asinan.

Air dalam bahan asinan secara osmosis tertarik keluar karena garam yang membuat lingkungannnya memiliki konsentrasi lebih tinggi.