Oleh: M. Faisal, Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Keberagaman di Indonesia tidak hanya terlihat dari budayanya saja, melainkan juga agama yang dipeluk oleh masyarakatnya.
Di Indonesia terdapat enam agama yang dianut, yakni Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Berikut kitab suci dari masing-masing agama di Indonesia, yaitu:
Al Quran
Al Quran merupakan kitab suci umat Islam. Kitab ini terbagi ke dalam beberapa surah (bab) yaitu 114 surah dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa ayat.
Al Quran menjelaskan sendiri bahwa isi di dalamnya adalah sebuah petunjuk. Terkadang berisi juga cerita mengenai kisah bersejarah, dan menekankan pentingnya moral.
Al Quran digunakan bersama dengan hadis untuk menentukan Syari'ah.
Seseorang yang menghafal isi Al Quran disebut Hafiz. Beberapa umat Muslim membacakan Al Quran dengan tartil dan peraturan yang disebut tajwid.
Pokok-pokok kandungan Al Quran, yaitu Akidah dan Tauhid. Di mana kedua pokok tersebut berisi tentang ibadah, akhlak, hukum, sejarah atau kisah umat masa lalu, serta dasar-dasar ilmu pengetahuan (sains), dan teknologi.
Kitab suci bagi umat Katolik dan Kristen adalah Alkitab dengan ayat-ayat di dalamnya. Alkitab memuat keseluruhan 73 kitab kanonik (terdiri dari 46 kitab Perjanjian Lama dan 27 Perjanjian Baru. Dengan rincian sebagai berikut:
Perjanjian Lama
Perjanjian Lama berisi:
Perjanjian Baru
Perjanjian Baru berisi:
Weda adalah kitab suci agama Hindu yang berisi kumpulan sastra kuno dari zaman India Kuno. Umat Hindu percaya bahwa isi Weda merupakan kumpulan wahyu dari Brahman atau penguasa tertinggi dalam konsep ketuhanan Hindu.
Penyebaran kitab suci Weda diajarkan dengan sistem lisan karena belum mengenal sistem penulisan. Sehingga Weda diyakini sebagai sastra tertua dalam peradaban manusia yang masih ada hingga saat ini.
Kitab Weda ditulis dengan bahasa Sansekerta dan memiliki empat bagian utama, yaitu:
Berisi syair puji-pujian kepada dewa. Mantra-mantra dalam bentuk puji-pujian tersebut digunakan untuk mengundang dewa supaya hadir dalam upacara keagamaan.
Isinya tidak berbeda dengan Regweda, yaitu berupa puji-pujian. Perbedaannya pujian di Samaweda dilantunkan dalam lagu.
Bagian dari Weda yang berisi doa untuk mengantar sesaji para dewa. Isinya berupa yajus atau rapal yang digunakan untuk mengubah kurban yang menjadi makanan dewa.
Melalui rapal Yajurweda, makanan yang dikurbankan akan pindah ke alam kedewataan dan dihubungkan dengan dewa.
Mengandung mantra sakti dan ilmu gaib. Mantra ini digunakan untuk mendoakan mereka yang sedang sakit serta untuk menolak bahaya.
Tripitaka adalah kitab suci bagi kaum Buddha. Kitab Tripitaka adalah sebuah naskah kuno yang berisi ajaran bagi pemeluk Agama Buddha.
Kata Tripitaka berasal dari bahasa Sanskerta, tri yang berarti tiga, dan pitaka yang artinya keranjang. Sehingga arti Tripitaka adalah tiga keranjang
Isi dari Kitab Tripitaka mengandung tiga kelompok pengajaran, yaitu:
Sishu Wujing
Si Shu Wujing merupakan kitab suci agama Konghucu. Memiliki empat bagian kitab, yaitu:
Kitab ini terdiri dari bab utama dengan 10 bab uraian terdiri dari 1.753 huruf ditambah 134 (dari bab V substitusi Zhu Xi).
Kitab ini terdiri dari Bab Utama dengan 32 bab uraian dan 3.568 huruf. Kitab ini merupakan tuntutnan keimanan bagi penganut Ru dengan Bab Utama yang merupakan Sabda Langsung dari Nabi Kongcu mengenai iman hidup beragama dalam hubungan manusia.
Kumpulan tulisan ajaran, diskusi, percakapan, komentar dari Nabi Kongcu dengan para murid. Terdiri dari 2 jilid, masing-masing 10 bab dan 15.917 huruf.
Terdiri dari 7 Bab dengan dua bagian di dalamnya dan 35.377 huruf. Kitab ini merupakan penegasan Meng Zi dalam menjabarkan, menegakkan, dan meluruskan kemurnian ajaran Nabi Kongcu.
Referensi:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/18/130000669/mengenal-kitab-suci-agama-agama-di-indonesia