Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makna Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh

KOMPAS.com - Seperti yang kita tahu, Pangeran Diponegoro adalah salah satu pahlawan yang begitu gigih melawan kolonialisme di Indonesia.

Kegigihan Pangeran Diponegoro membuat musuh kewalahan sehingga Belanda melakukan berbagai cara untuk dapat menangkap Pangeran Diponegoro.

Salah satunya Belanda melakukan tipu muslihat yang berakhir dengan penangkapan Pangeran Diponegoro pada 28 Maret 1830. Peristiwa terjadi di Magelang setelah Pangeran Diponegoro terbujuk oleh tipu rayu Kolonel Jan Baptist Cleerens (prajurit Belanda).

Pangeran Diponegoro dijanjikan untuk melakukan perundingan dalam rangka menegosiasikan akhir dari pertikaian. Namun, yang terjadi Pangeran Diponegoro malah ditangkap dan diasingkan oleh Belanda ke Makassar, Sulawesi.

Peristiwa ini diabadikan oleh pelukis tersohor Indonesia yaitu Raden Saleh. Lukisan tersebut berjudul "Penangkapan Pangeran Diponegoro". Pada lukisan, tampak Pangeran Diponegoro digiring oleh prajurit Belanda berkulit putih dengan seragam biru-putih.

Terlihat tangan dari Jenderal De Kock berwajah tak acuh mengisyaratkan Pangeran Diponegoro untuk masuk ke kereta kuda. Kereta kuda yang ditunggangi oleh Prajurit Belanda menandakan bahwa rencana pengasingan Pangeran Diponegoro telah dipersiapkan.

Disekeliling Diponegoro kerumunan orang bersorban yang diyakini adalah pengikut Diponegoro dengan wajah-wajah yang nampak lesu, sedih dan pasrah sebab sang tuan seakan telah ditaklukkan.

Dikutip dari jurnal Raden Saleh Dipanagara and The Painting of The Capture of Dipanagara at Magelang (1982) oleh Peter Carey, sang pelukis, Raden Saleh mencantumkan dirinya sendiri dalam lukisan tersebut sebanyak dua kali, yaitu sebagai seorang prajurit yang menunduk kepada pemimpin yang menangkapnya dan sebagai seorang prajurit yang menghadap ke arah penonton.

Penggambaran tersebut melukiskan bahwa Raden Saleh seakan menempatkan dirinya sebagai saksi dari peristiwa memilukan itu.

Dikutip dari jurnal Raden Saleh's Interpretation of the Arrest of Diponegoro: An Example of Indonesian "proto-nationalist" Modernism (2005) oleh Werner Krauss, Krauss menyatakan bahwa penempatan De Kock di bagian kiri ("perempuan" atau "kurang berkuasa") dan kepala perwira Belanda yang terlalu besar menyiratkan mereka sebagai raksasa impoten.

Penonton Belanda yang asing dengan penganggapan kebudayaan Jawa mungkin tidak menyadari bahwa itu adalah sebuah "komentar pahit tentang pemerintah kolonial Belanda".

Pada awalnya, Raden Saleh menghadiahkan lukisan ini kepada Raja William III dari Belanda sebagai "tanda terima kasih" karena pemerintah Belanda telah membayar pendidikannya di Eropa dan sempat dipindahkan ke rumah para veteran Militer Kolonial Kerajaan Belanda di Bronbeek. 

Pada tahun 1978, Yayasan Oranje Nassau memutuskan agar karya tersebut dikirim ke pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Kebudayaan tahun 1969.

Sekarang, lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro ditempatkan di Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta dan masih menjadi lukisan populer oleh Raden Saleh hingga saat ini.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/16/183000069/makna-lukisan-penangkapan-pangeran-diponegoro-karya-raden-saleh

Terkini Lainnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke