Oleh: Juni Tri Setiyono, Guru SDN Danawarih 03, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
KOMPAS.com - Perkembangan teknologi tak lepas dari yang namanya listrik. Listrik dapat mengalir karena adanya rangkaian listrik.
Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan alat-alat listrik yang saling dihubungkan dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi tertentu.
Komponen-komponen rangkaian listrik
Pada dasarnya komponen-komponen dasar penyusum rangkaian listrik, yaitu:
Komponen rangkaian listrik sederhana
Untuk komponen rangkaian listrik sederhana yang sering digunakan, adalah:
Sumber energi listrik mengalirkan arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif. Contoh sumber energi listrik, baterai, accu, dinamo sepeda, pembangkit listrik, dan lain-lain.
Saklar merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Jika saklar tertutup, maka arus listrik akan mengalir. Sebaliknya, jika terbuka, maka arus listrik tidak akan mengalir.
Lampu berfungsi mengubah energi listrik menjadi cahaya. Energi cahaya lampu juga menghasilkan energi panas. Contohnya pada lampu pijar yang menggunakan filamen tungsten.
Kabel berfungsi untuk mengalirkan arus listrik. Kabel jenis NYM sering digunakan pada instalasi listrik rumah dan gedung.
Merupakan alat yang digunakan untuk memasang lampu. Dudukan lampu mempunyai banyak jenis, hal ini disesuaikan dengan fungsi dan kegunaan lampu.
Rangkaian seri
Rangkaian seri adalah rangkaian alat listrik yang tidak bercabang disusun secara berurutan. Ciri-ciri rangkaian listrik seri, yaitu:
Penerapan rangkaian seri dapat dijumpai pada lampu taman, lampu ruang tamu, lampu jalan, lampu senter, dan lain-lain.
Rangkaian listrik
Rangkaian paralel adalah rangkaian alat listrik yang bercabang disusun secara berjajar. Ciri-ciri rangkaian listrik paralel, yakni:
Penerapan rangkain paralel dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu pada lampu kendaraan, lampu yang biasa digunakan di rumah, dan lampu lalu lintas.
Contoh penerapan rangkaian listrik
Beberapa contoh penerapan rangkaian listrik dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
Mesin fotokopi
Bagian utama dari mesik fotokopi adalah pelat foto konduktor. Pelat ini tidak bisa menghantarkan listrik ketika berada dalam ruang yang gelap.
Pelat konduktif akan menghantarkan listrik jika dikenai cahaya. Pelat foto konduktor diinduksi terlebih dahulu dengan menggerakkan kawat bermuatan listrik negatif.
Sehingga di permukaan pelat foto akan terbentuk muatan induksi yang bermuatan positif. Ketika kertas disinari, pantula cahaya mengenai pelat foto konduktif yang mengandung muatan induksi dan tinta bermuatan negatif disemprotkan pada pelat.
Pelepasan muatan listrik yang tiba-tiba bisa menghasilkan bunga api atau petir. Hal tersebut mengakibatkan udara memuai secara mendadak.
Pemuaian tersebut akan menghasilkan bunyi ledakan menggelegar yang sering disebut guntur.
Penangkal petir terbuat dari logam dengan ujung yang runcing dan dihubungkan dengan kawat logam besar.
Penangkal petir dipasang pada atap rumah atau gedung tiinggi dan dihubungkan ke dalam tanah dengan kabel logam. Sehingga penangkal petir bisa menjadi jalan listrik dari awan agar berpindah ke tanah, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan.
Printer laser
Printer laser menggunakan muatan listrik statis, di mana drum yang bermuatan positif berputar dan laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif.
Setelah itu, kertas melewati fuser dan mengalami pemanasan, menyebabkan kertas terasa panas ketika keluar dari printer.
Elektrokardiograf
Alat ini digunakna untuk merekam jantung manusia. Ketika jantung manusia berdetak, maka terjadi perubahan potensial listrik pada permukaan jantung.
Hal tersebut digunakan elektrokardiograf untuk mendeteksi jantung, melalui logam kotak yang dipasang pada kulit. Energi potensial listrik ditampilkan dalam grafik.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/28/170000269/mengenal-komponen-rangkaian-listrik-jenis-dan-contoh-penerapannya