Fungsi Public Relations sebagai Boundary Spanning

KOMPAS.com - Fungsi Public Relations (PR) sebagai boundary spanning berarti public relations dianggap sebagai elemen perbatasan antara organisasi atau lembaga atau perusahaan dengan lingkungannya.

Dalam sebuah organisasi, elemen perbatasan atau boundary spanning dianggap penting. Karena fungsi utama elemen perbatasan adalah menghubungkan serta menyelaraskan hubungan organisasi dengan lingkungannya.

Menurut Anne Gregory dalam buku Public Relations dalam Praktik (2004), public relations adalah usaha terencana dan berkesinambungan untuk membangun serta mempertahankan hubungan baik, dan sikap saling pengertian antara organisasi dengan publiknya.

Fungsi public relations sebagai boundary spanning

Salah satu fungsi public relations ialah sebagai boundary spanning atau elemen perbatasan.

Dikutip dari buku Teori Public Relations Perspektif Barat dan Lokal: Aplikasi Penelitian dan Praktik (2014) karya Rachmat Kriyantono, fungsi boundary spanning membuat public relations mampu berinteraksi dengan lingkungannya, seperti melakukan monitoring, seleksi, dan mengumpulkan informasi.

Setelah terkumpul, informasi tersebut diberikan kepada kelompok dominan dalam organisasi. Kelompok dominan tersebut terdiri atas manajer senior, atau pihak yang punya kekuasaan untuk mengatur serta mengontrol operasional organisasi.

Grunig dan Hunt mengungkapkan bahwa fungsi public relations sebagai boundary spanning juga bisa diartikan sebagai perantara satu kaki dalam organisasi, sedangkan kaki lainnya berada di pihak publik.

Fungsi boundary spanning

Melansir dari jurnal Komunikasi Korporasi pada Era Industri 4.0 (2018) karya Dian Amintapratiwi Purwandini dan Irwansyah, fungsi boundary spanning dijalankan lewat pertukaran informasi antara organisasi dan lingkungan.

Sehingga rencana maupun kegiatan yang akan dilakukan dapat dikoordinasikan, serta mampu meminimalisir tingkat ketidakpastian kondisi lingkungan.

Selain itu, elemen perbatasan (boundary spanning) juga punya fungsi lain yakni mendeteksi serta memproses informasi tentang perubahan lingkungan, serta mempresentasikan organisasi pada lingkungan.