Bagaimana Sikap Hubungan Saling Ketergantungan Antarwarga Sekolah?

KOMPAS.com - Hubungan saling ketergantungan antarwarga sekolah akan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan nyaman.

Dikutip dari buku Pengantar Sosiologi Kapital (2019) karya Damsar dan Indrayani, sikap saling ketergantungan tercipta karena adanya kesadaran kolektif (secara bersama) di kelompok masyarakat. Sehingga semakin menguatkan hubungan saling ketergantungan.

Sama halnya dalam lingkungan sekolah. Hubungan saling ketergantungan antarwarga sekolah dapat tercipta karena adanya kesadaran guru, murid, tenaga kependidikan, dan karyawan, bahwa mereka saling membutuhkan satu sama lain.

Menurut Elya Umi Hanik dalam jurnal Self Directed Learning Berbasis Literasi Digital pada Masa Pandemi Covid-19 di Madrasah Ibtidaiyah (2020), sikap saling ketergantungan diperlukan dalam pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar.

Contohnya guru membutuhkan murid agar bisa menyebarkan ilmu yang dimilikinya, dan murid membutuhkan guru untuk mendapat pengetahuan.

Contoh lainnya, guru membutuhkan media pembelajaran, seperti papan tulis, komputer, dan sebagainya, untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Sikap yang harus diterapkan di sekolah

Bagaimana sikap yang harus diterapkan pada setiap warga sekolah supaya hubungan saling ketergantungan tersebut terbina dengan baik?

Agar hubungan saling ketergantungan terbina dengan baik, antarwarga sekolah harus patuh dan taat pada peraturan sekolah yang ada. Antarwarga sekolah juga harus tertib dan berperilaku baik satu sama lain.

Misalnya murid dan guru sama-sama tidak datang terlambat ke sekolah, seluruh warga sekolah menjaga kebersihan kelas serta sekolah, mau menjalin pertemanan dengan siapa saja, saling menghormati dan menghargai antarwarga sekolah.

Dengan mematuhi dan taat pada peraturan sekolah, hubungan saling ketergantungan antarwarga sekolah akan terbina dengan baik. Karena tidak ada konflik atau permasalahan yang menyebabkan hubungan menjadi rusak, dan lingkungan menjadi tidak menyenangkan.