Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meneladani Sikap Pangeran Diponegoro

KOMPAS.com – Pangeran Diponegoro adalah salah seorang pahlawan nasional yang memiliki nama lengkap Pangeran Harya Dipanegara. Pangeran Dipenegoro dikenal sebagai orang yang cerdas dan berperilaku teladan.

Meneladani sikap Pangeran Diponegoro

Berikut adalah perilaku yang pantas ditiru dari Pangeran Diponegoro, yaitu:

Cinta tanah air

Kolonialisme Belanda melahirkan banyak penderitaan rakyat seperti monopoli sumber daya alam, kerja rodi, kenaikan panjak, dan juga kekerasan dan tindakan asusila yang ditujukkan pada rakyat.

Selain bertindak semena-mena terhadap rakyat, Belanda juga berperilaku licik dan tidak menghormati kerajaan-kerajaan di Jawa.

Menurut Vira Maulisa Dewi dalam jurnal Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa 1825-1830 (2020), semakin tertindasnya rakyat dan kehormatan tradisi Jawa yang semakin hilang memperteguh keputusan Pangeran Dipenegoro untuk merebut kembali Pulau Jawa.

Berjiwa kepemimpinan

Pangeran Diponegoro dikenal sebagai seorang pemimpin yang bisa dijadikan teladan. Jika kepemimpinannya terlihat ketika Ia mewarisi Tegalrejo sepeninggal Ratu Agung (isteri Sultan Hamengku Buwana I yang mengasuhnya).

Menurut Ajat Sudrajat dalam jurnal Perang Diponegoro: Antara Gerakan Mahdisme dan Mistisisme Islam (1998), saat itu Pangeran Diponegoro berhasil membuktikan dirinya sebagai seorang pemilik tanah dan perkebunan yang cakap, cerdik dalam mengelola keuangan serta terbuka dan penuh tenggang rasa kepada orang-orang yang menyewa atau menggarap tanahnya.

Dalam masa perjuangannya melawan kolonial, Pangeran Diponegoro memiliki banyak tawanan perang. Namun, Pangeran Dipenogoro selalu memperlakukan tawanan perang tersebut dengan baik dan mengampuni mereka.

Sehingga, tidak jarang para tawanan perang tersebut berbalik berpihak ke Pangeran Diponegoro. Jiwa kepemimpinannya membuat Pangeran Diponegoro sangat dihormati juga dicintai rakyatnya, dan layak untuk ditiru oleh para pemimpin masa kini.

Berani

Pangeran Diponegoro merupakan sosok yang bersahabat, ia bahkan mengampuni banyak tahanan perang. Namun, ia juga merupakan sosok pahlawan yang berani. Selain berani melawan Belanda, Pangeran Diponegoro juga berani membela kebenaran.

Dalam beberapa naskah bahkan disebutkan bahwa Pangeran Diponegoro tidak segan beradu fisik dengan orang-orang yang membela Belanda, menyalahi kebenaran, bersikap rakus dan culas, juga menganggu kepentingan rakyat jelata.

Jujur

Pangeran Diponegoro dikenal sebagai tokoh yang jujur. Sedari masih remaja, ia seringkali membantu ayahnya untuk memilih pejabat Keraton yang jujur.

Ia juga dapat mengelola daerahnya dengan jujur tanpa mengambil harta yang bukan haknya. Pangeran Diponegoro juga dikenal sangat membenci pejabat yang korupsi, culas, juga hedonis.

Tekun belajar dan taat terhadap agama yang dianutnya

Pangeran Dipenegoro merupakan putera Raja Kasunanan Yogyakarta yang sejak kecil mendapat pendidikan agama Islam dengan baik. Tidak seperti Pangeran lainnya, sejak kecil Pangen Diponegoro merupakan seorang santri yang akarb dengan para ulama.

Menurut Peter Carey dalam The Power of Prophecy (1984), Pangeran Diponegoro terkenal sebagai santri yang serius dan tekun. Sejak kecil Pangeran Dipenegoro sangat tekun dan taat pada agama Islam. Ia dikenal sebagai seorang muslim yang shalih dan berperilaku baik.

Perjuangan Pahlawan Diponegoro untuk mengusir Belanda juga tidak lepas dari pengaruh Belanda yang merusak tatanan moral dan melahirkan perilaku yang tidak sesuai dengan agama Islam.

Rela berkorban

Perilaku Pangeran Diponegoro yang dapat dicontoh juga adalah sikap rela berkorbannya dan lebih mementingkan kepentingan umum. Perjuanganya melawan kolonial sama sekali tidak gampang. Namun, Pangeran Dipenegoro rela berkorban turun langsung dalam perang untuk mengusir Belanda.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/17/110000169/meneladani-sikap-pangeran-diponegoro

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke