Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Profesi Perajin Cendera Mata dari Bahan Barang Bekas

KOMPAS.com - Perajin cendera mata merupakan salah satu profesi yang banyak ditekuni masyarakat. Pekerjaan utamanya ialah membuat cendera mata atau kenang-kenangan dari berbagai bahan untuk kemudian dijual.

Ada banyak bahan yang bisa digunakan oleh perajin cendera mata. Salah satunya dari bahan barang bekas. Artinya perajin memanfaatkan dan menggunakan bahan barang bekas untuk dibuat jadi cendera mata yang unik dan menarik.

Perajin cendera mata dari bahan barang bekas

Menurut Effy Indratmo dan Amir Gozali dalam jurnal Pengembangan Model Cinderamata Etnik dengan Muatan Kearifan Lokal Candi Sukuh (2015), cendera mata menjadi salah satu mata pencarian masyarakat, khususnya di daerah wisata.

Semakin banyak cendera mata yang terjual dan dibeli, maka penghasilan perajin atau penjualnya akan semakin banyak.

Agar bisa menjadi seorang perajin cendera mata, ada beberapa hal yang harus dimiliki, yakni kreativitas, kemampuan untuk mengolah berbagai bahan menjadi cendera mata yang menarik, kemauan, tekad, dan selalu berusaha.

Sama halnya dengan perajin cendera mata dari bahan barang bekas. Perajin harus memiliki kreativitas untuk membuat cendera mata yang unik dan menarik, sehingga membuat orang ingin membelinya.

Bahan barang bekas yang bisa diolah jadi cendera mata

Perajin cendera mata dari bahan barang bekas memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai, namun bisa diolah menjadi suatu hal baru yang unik dan menghasilkan uang.

Mengutip dari buku Pariwisata & Budaya: Bunga Rampai Kajian Antropologi Kepariwisataan di Jawa Timur (2021) oleh Nindyo B. Kumoro dan kawan-kawan, ada beberapa bahan barang bekas yang bisa diolah menjadi cendera mata, yakni kaleng, botol, kardus, kertas, dan plastik.

Apa yang harus diperhatikan oleh perajin cendera mata dari bahan barang bekas?

Sebagian masyarakat berpikir jika barang bekas merupakan sampah yang tidak bisa diolah kembali. Barang bekas sudah tidak layak digunakan dan memang seharusnya dibuang. Padahal sebenarnya, bisa diolah kembali lewat beberapa proses.

Inilah hal pertama yang harus diperhatikan oleh perajin cendera mata dari bahan barang bekas. Mereka harus mampu memikirkan ide pengolahan cendera mata dari barang bekas.

Selain ide, pengenalan terhadap bahan barang bekas yang akan digunakan juga penting. Tujuannya supaya perajin mengenal karakteristik bahan dan lebih mudah mengolahnya.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/25/160000069/mengenal-profesi-perajin-cendera-mata-dari-bahan-barang-bekas

Terkini Lainnya

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke