Dalam hal promosi tidak mengandalkan internet. Biasanya dilakukan secara langsung atau melalui televisi, radio, koran, poster, brosur, pameran, festival, dan surat langsung. |
Bertumpu pada internte untuk melakukan promosi produk. Biasnaya melalui situr internet, surat elektronik, media sosial media berita online, mesin pencari di web, hingga aplikasi online. |
Membangun kepercayaan lebih cepat, karena pada pemasaran luring, konsumen bisa melihat langsung produknya. |
Konsumen tidak bisa melihat secara langsung. Bahkan terkadang foto produk bisa berbeda dengan stok yang ada. Biasanya karena faktor pencahaayaan ketika pengambilan gambar produk.
Selain itu, bisnis online rentan akan penipuan dan peretasan, sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumennya.
Persamaan dan Perbedaan Pemasaran Luring dan Bisnis Online
KOMPAS.com – Pernahkah kamu mendengar tentang pemasaran luring? Luring dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti luar jaringan dan terputus dari jejaring komputer. Maka pemasaran luring dapat diartikan sebagai pemasaran offline, kebalikan dari bisnis online.
Persamaan pemasaran luring dan bisnis online
Pemasaran luring dan bisnis online memiliki banyak kesamaan, yaitu menjual dan menawarkan produk, baik berupa barang maupun jasa. Mereka juga sama-sama menetapkan harga jual barang tersebut, yang akan memengaruhi keseluruhan bisnis.
Dilansir dari Indeed, keduanya memiliki tujuan keseluruhan yang sama yaitu untuk menarik konsumen dan mendapatkan lebih banyak penjualan. Artinya, baik pemasaran luring dan bisnis online, keduanya sama-sama melakukan pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan laba perusahaan.
Perbedaan pemasaran luring dengan bisnis online
Berikut tabel perbedaan pemasan luring dan bisnis ionline, yaitu:
Pemasaran Luring |
Pemasaran Online |
Pemasaran yang secara langsung menemui calon pembeli. |
Bisnis online dikelola melalui jaringan internet tanpa tatap muka dengan calon pembeli. |
Dalam hal promosi tidak mengandalkan internet. Biasanya dilakukan secara langsung atau melalui televisi, radio, koran, poster, brosur, pameran, festival, dan surat langsung. |
Bertumpu pada internte untuk melakukan promosi produk. Biasnaya melalui situr internet, surat elektronik, media sosial media berita online, mesin pencari di web, hingga aplikasi online. |
Fokus pada produk, artinya pemasaran luring fokus mengusahakan bagaimana agar produk yang dijual secara langsung dapat menarik orang untuk membelinya. |
Fokus pada konten, yaitu untuk membuat konten pemasaran yang menarik minat pembeli. Sehingga memastikan bahwa konten yang dibuat memiliki peringkat tinggi. |
Jangkauan terbatas. Jika ingin meningkatkan jangkauannya memerlukan biaya mahal. |
Memiliki jangkauan tidak terbatas dan relatif lebih murah. Sehingga bisa menghubungkan semua orang di dunia tanpa hitungan jam. |
Membangun kepercayaan lebih cepat, karena pada pemasaran luring, konsumen bisa melihat langsung produknya. |
Konsumen tidak bisa melihat secara langsung. Bahkan terkadang foto produk bisa berbeda dengan stok yang ada. Biasanya karena faktor pencahaayaan ketika pengambilan gambar produk.
Selain itu, bisnis online rentan akan penipuan dan peretasan, sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumennya.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/11/080000069/persamaan-dan-perbedaan-pemasaran-luring-dan-bisnis-online
Terkini Lainnya
Skola
25/04/2024, 18:00 WIB
Skola
25/04/2024, 17:30 WIB
Skola
25/04/2024, 17:00 WIB
Skola
25/04/2024, 16:06 WIB
Skola
25/04/2024, 15:20 WIB
Skola
25/04/2024, 12:00 WIB
Skola
25/04/2024, 11:00 WIB
Skola
25/04/2024, 10:00 WIB
Skola
25/04/2024, 09:00 WIB
Skola
25/04/2024, 08:00 WIB
Skola
25/04/2024, 07:00 WIB
Skola
24/04/2024, 22:00 WIB
Skola
24/04/2024, 21:30 WIB
Skola
24/04/2024, 21:00 WIB
Skola
24/04/2024, 20:30 WIB
Bagikan artikel ini melalui
| |