Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Kurangnya Kesadaran Masyarakat dalam Menjaga Lingkungan

KOMPAS.com – Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar manusia. Lingkunan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk hidup.

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dapat berdampak buruk bagi manusia itu sendiri.

Berikut adalah dampak buruk yang terjadi karena kurangnya kesadaran manusia dalam menjaga lingkungan:

Lingkungan kotor

Hal pertama yang terlihat ketika masyarakat memiliki kesadaran yang kurang dalam menjaga lingkungan adalah lingkungan yang kotor. Membuang sampah sembarangan mengakibatkan sampah menumpuk dan berserakan.

Hal tersebut membuat lingkungan menjadi kotor, terlihat tak terawat, kumuh, tidak nyaman untuk ditinggali, dan juga menimbulkan bau tak sedap akibat pembusukan sampah.
Timbulnya sumber penyakit

Pencemaran udara

Kurangnya kesadaran dalam menjaga lingkungan membuat manusia menghasilkan polusi yang mencemari udara. Polusi udara bersumber dari penggunaan bahan bakar bensin, asap industri, asap kendaraan, pembakaran sampah, penggunaan freon, dan masih banyak lagi.

Pencemaran udara mengakibatkan penurunan kualitas udara yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada manusia. Dilansir dari National Geographic, sekitar 2,5 juta orang meninggal setiap tahunnya karena efek polusi udara.

Pencemaran udara berupa gas karbon dioksida, nitrogen dioksida, metana, dan Freon dapat menyebabkan efek rumah kaca yang memicu pemanasan global.

Pencemaran tanah

Kurangnya menjaga lingkungan seperti membuang sampah dan limbah sembarangan dapat menyebabkan pencemaran tanah.

Pencemaran tanah mengakibatkan matinya tumbuhan dan mikroorganisme tanah, ketidaksuburan tanah, ataupun tanah yang mengandung racun sehingga tumbuhan yang tumbuh berbahaya untuk dikonsumsi manusia.

Pencemaran air

Sikap tidak menjaga lingkungan juga dapat mencemari air. Ketika hujan turun di tanah yang tercemar, air hujan membawa polusi tersebut ke dalam batuan akuifer (batuan penyimpan air tanah). Menyebabkan air tanah ikut tercemar sehingga berbahaya untuk dikonsumsi manusia.

Membuang sampah sembarangan juga menyebabkan sungai dan laut dipenuhi oleh sampah. Air sungai yang tercemar tidak berbahaya bagi tumbuhan, hewan, dan juga manusia yang mengonsumsinya.

Banjir

Membuang sampah sembarangan dapat mengakibatkan banjir. Disadur dari Flood Control Asia, hujan menghanyutkan sampah ke sistem saluran pembuangan (drainase). Sampah-sampah tersebut kemudian akan menumpuk dan menyumbat saluran.

Ketika hujan, air tidak bisa mengalir karena drainase yang tersumbat. Sehingga air meluap, tumpah ke jalan, dan mengakibatkan banjir.

Semakin banyak sampah dalam aliran air, maka semakin besar potensi banjir bahkan ketika hujan kecil sekalipun.

Degradasi lingkungan

Dikutip dari The World Bank, setiap harinya manusia menghasilkan sekitar 2,01 miliar ton sampah dan kemungkinan bertambah menjadi 3,40 miliar ton pada tahun 2050. Kemanakah sampah itu pergi? Ke tempat pembuangan sampah yang masih merupakan bumi kita.

Semakin banyak sampah artinya semakin luas daerah yang ditempati dan dicemarinya, sehingga menimbulkan degradasi (penyusutan lingkungan). Membuat semakin sedikit sumber daya alam dan daerah yang bisa ditinggali makhluk hidup.

Kematian hewan

Sebagain besar sampah manusia berakhir di laut dan mencemarinya. Sekitar 5,25 triliun sampah plastik berada di laut dan membunuh 100 juta hewan laut setiap tahunnya.

Hal-hal buruk di atas adalah contoh dampak kurangnya kesedaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Sehingga, mulai dari sekarang kita harus menjaga lingkungan demi kelangsungan hidup planet kita.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/29/180000469/dampak-kurangnya-kesadaran-masyarakat-dalam-menjaga-lingkungan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke