Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lagu Tradisional di Bangka Belitung

KOMPAS.com - Bangka Belitung merupakan provinsi Indonesia berupa daerah kepulauan dengan keindahan alam yang tersojor.

Bangka Belitung dengan lanskap alam yang indah disempurnakan dengan budaya kearifan lokal yang berkembang di atas tanahnya.

Salah satu bentuk budaya Bangka Belitung adalah lagu daerah seperti La Berage, Gunung Tajam, Ke Pice, dan Zapin Serumpun Sebalai. Berikut penjelasannya: 

  • Lagu La Berage

Berikut adalah lirik lagu La Berage yang dilansir dari Perpustakaan Digital Budaya Indonesia:

Ampar tikar berangsai
(gelar tikar sambil bersantai)
Care berage de Belitong
(cara makan bersama-sama di Belitung)
Ape agik musim la ngetam
(apalagi jika musim kepiting)
Anak cucu ngumpul semue
(anak cucu berkumpul semua)
Dudok beramai-ramai
(duduk bersama-sama)
Ngadap rezeki sam-same
(menikmati rezeki bersama-sama)
Rase gembire sekeluarga
(rasa gembira sekeluarga)
Paya kan lele dak terase
(rasa letih setelah bersusah payah tidak terasa)
Berage-berage ayuk kite berage
(makan bersama-sama ayo kita makan bersama-sma)
Berage berage berage la berage
(makan bersama-sama makan bersama-sama)

Makna lagu La Berage:

Lagu La Barage menceritakan kearifan masyarakat Belitung yaitu makan bersama yang disebut dengan makan bedulang.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, makan bedulang memiliki makna filosofis kebersamaan dan persaudaraan yang menjadi cermin keterikatan sistem sosial dan ekonomi masyarakat Belitung.

Makan bedulang dilakukan bersama-sama oleh masyarakat Belitung dalam acara-acara besar. Makanan akan ditaruh di dalam dulang atau nampan besar berbentuk bulat, dan masyarakat Belitung akan duduk berkumpul secara lesehan di atas tiker.

  • Lagu Gunung Tajam

Lirik lagu Gunung Tajam:

Dari jauh tampak gunung tajam perkasa menjulang tinggi
Menjadi tambang seluruh pulau daerah Belitung
Dalam sejarah cerita rakyat disitu ada pusara
Bersemayam seorang penyebar tuntunan nan suci
Dari puncaknya tampak seluruh tepi pulau
Seakan permadani hijau terbentang
Terkesan hati setiap pelancong yang berkunjung ke sana
Menjadi perbendaharaan bumi Indonesia

Makna lagu Gunung Tajam:

Lagu Gunung Tajam menceritakan tentang keindangan lanskap alam Bangka Belitung yaitu Gunung Tajam di Pulau Belitung.

Gunung Tajam adalah gunung tertinggi di Belitung dengan pemandangan yang indah. Dalam lirik juga disebutkan bersemayam seorang penyebar tuntunan yang suci, hal ini merajuk pada makam pemuka agama Syekh Abdullah Abubakar di gunung tersebut.

  • Lagu Zapin Serumpun Sebalai

Lirik lagu Zapin Serumpun Sebalai:

Budaya Bangka budaya Melayu Islam kek Cine
Bersatu padu dalam ikatan rumpun Melayu
Kami nak nyube merangkai kate dalam nyanyian
Nyanyian Zapin, Zapin Melayu di persembahkan
Bangka Belitung pulaunya indah mempesona
Objek wisate ade di mane mane
Hasil buminye melimpah rua
Hasil lautnye tiade terkire
Marilah datang ke negeri kami sayang
Negeri bername serumpun sebalai
Silahkan datang ke negeri kami sayang
Negerilah kami serumpun sebalai

Makna lagu Zapin Serumpun Sebalai:

Lagu Zapin Serumpun Sebalai adalah lagu daerah Belitung yang bermakna keindahan Bangka Belitung dari segi kekayaan alam hingga budayanya. Dilansir dari wisatabelitung.net, budaya Bangka Belitung adalah percampuran antara budaya Melayu Islam dan budaya Cina yang berpadu untuk menciptakan kesejahteraan, kemakmuran, keadilan, dan perdamaian.

Lagu ini Zapin Serumpun Sebalai menceritakan kekayaan alam Bangka Belitung yang hasil lautnya dan buminya berlimpah. Contohnya adalah tambang mineral Bangka Belitung seperti bauksit dan timah.

  • Lagu Ke Pice

Lirik lagu Ke Pice:

Ke Pice, ke Pice, ade jeramba gede (ke Pice, ke Pice, ada jembatan besar)
Aik gemuro, aik gemuro, bebue-bue (air gemuruh, air gemuruh, berbuih-buih)
Ke Pice, ke Pice, ade jeramba gede (ke Pice, ke Pice, ada jembatan besar)
Aik gemuro, aik gemuro, bebue-bue (air gemuruh, air gemuruh, berbuih-buih)
Musim ujan banyak ikan kecik (musim hujan banyak ikan kecil)
Terkenal namenye cempedik (terkenal namanya cempedik)
Ukan linggang ukan juak kelik (bukan linggang, bukan juga kelik)
Makan sepinggan nak mubo agik (makan sepiring ingin tambah lagi)

Makna lagu Ke Pice:

Yulian Fakhrurozi dalam jurnal berjudul Ikan dan Produk Budaya Terkait dalam Lagu-Lagu Daerah Belitung (2015) menyebutkan lagu Ke Pice merupakan lagu ciptaan Musir yang bertemakan bendungan sungai Bangka Belitung. Lagu ini menggambarkan daerah perairan Bangka Belitung yang kaya akan hasil ikan.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/24/160426769/lagu-tradisional-di-bangka-belitung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke