Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pergerakan Nasional: Dampak dari Politik Etis

KOMPAS.com – Kebijakan politik etis dalam bidang pendidikan yang diberikan oleh Belanda memberikan dampak yang sangat penting bagi Indonesia.

Dampak yang paling terasa dalam pelaksanaan politik etis di Hindia Belanda adalah lahirnya golongan terpelajar atau priyayi baru yang mengarahkan pergerakan nasional.

Awal mula pergerakkan nasional ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi yang didirikan oleh kaum intelektual. Ada tiga masa dalam pergerakan nasional, penjelasannya sebagai berikut:

Masa Awal Pergerakan Nasional

Awal abad 20 Indonesia mengalami fase yang disebut sebagai kebangkitan nasional. Pada fase ini perlawan terhadap penjajah tidak lagi menggunakan senjata, melainkan melalui organisasi.

Ada tiga organisasi penting pada masa ini, berikut penjelasannya:

  • Budi Utomo

Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan pertama di Indonesia. Budi Utomo didirikan oleh mahasiswa STOVIA yang diketuai oleh dr. Soetomo pada tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta.

Dilansir dari buku Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia (2019) karya Armelia F, Budi merupakan organisasi yang bercorak sosial budaya dan pendidikan. Tujuan utamanya adalah mencapai kemajuan dan meningkatkan derajat bangsa dalam hal pendidikan.

  • Sarekat Islam

Sarekat Islam pertama kali dididirikan oleh K.H Samanhudi pada 16 Oktober 1905. Tujuannya melindungi hak-hak pedagang pribumi muslim dari monopoli dagang yang dilakukan pedagang Tionghoa.

Organisasi ini awal mulanya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Kemudian diubah menjadi Sarekat (SI) Islam oleh Haji Oemar Said Cokroaminoto pada tahun 1912.

Perubahan nama dilakukan agar Sarekat Islam tidak hanya bergerak di bidang ekonomi, tetapi juga bidang lain seperti politik dan sosial.

  • Indische Partij

Indische Partij merupakan organisasi pergerakan pertama yang bergerak di bidang politik. Organisasi ini didirikan oleh Ki Hajar Dewantara, Cipto Mangunkusumo, dan Danudirdja Setiabudi (Douwes Dekker).

Tujuan utama Indische Partij adalah menyatukan semua golongan yang ada di Indonesia, baik itu golongan pribumi, Indo-Belanda, Tionghoa, dan Arab. Persatuan antar golongan penting agar pergerakan nasional bisa segera diwujudkan.

Masa Radikal

Organisasi pada masa ini bersifat non kooperatif terhadap pemerintahan Hindia Belanda.

Dalam buku Masa Pergerakan Nasional (2019) karya Samsudar Makfi, dijelaskan bahwa ada tiga organisasi penting dalam masa ini. Berikut penjelasannya:

  • Perhimpunan Indonesia

Organisasi ini merupakan organisasi yang dibentuk oleh pelajar Indonesia yang menempuh studi di Belanda. Pertama kali didirikan pada tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging (IV).

Kemudian pada tahun 1925 berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Pasa masa ini Perhimpunan Indonesia dipimpin oleh Moh. Hatta, Ahmad Soebardjo, Iwa Kusumasumantri, J.B. Sitanala, Sastromulyono, dan D. Mangunkusumo.

Tujuan Perhimpunan Indonesia antara lain mendorong pelajar Indonesia agar memiliki komitmen yang kuat tentang persatuan dan kemerdekaan Indonesia.

  • Partai Komunis Indonesia

Komunisme masuk ke Indonesia melalui tokoh Sneevliet. Kemudian Sneevliet membentuk organisasi bernama Indische Social Democratishe Vereniging (ISDV) pada tahun 1914.

Tahun 1920 organisasi ini berubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Kehadiran PKI awalnya tidak didukung oleh masyarakat. Oleh sebab itu PKI melakukan propaganda secara besar-besaran untuk menarik dukungan masyarakat.

  • Partai Nasional Indonesia (PNI)

Organisasi ini didirikan Soekarno, Soenarjo, Ali Sastroamidjojo, dan Sartono pada tahun 1925. Organisasi ini berusaha menaungi kaum intelektual muda Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap nasib bangsanya.

Tujuan utama PNI adalah melawan kolonialisme dan imperialisme Belanda demi meraih kemerdekaan Indonesia.

Masa Moderat

Masa ini ditandai dengan tindakan represif yang dilakukan pemerintah Belanda. Ada tiga organisasi penting dalam masa ini. Berikut penjelasannya:

  • Fraksi Nasional

Dilansir dari Kamus Sejarah Indonesia (2018) karya Eko Sujatmiko, merupakan orginasi politik pada masa pergerakan nasional yang didirikan di Jakarta pada tanggal 27 Januari 1930.
Organisasi ini diketuai oleh Mohammad Husni Thamrin.

Tujuan utamanya adalah menjamin adanya kemerdekaan nasional dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

  • Petisi Soetardjo

Merupakan sebutan untuk petisi yang diajukan Soetardjo Kartohadikoesoemo tanggal 15 Juli 1936 kepada Ratu Wilhelmina serta parlemen di negeri Belanda.

Isi petisi Soetardjo yaitu permohonan agar diselengarakan musyawarah antara wakil Indonesia dan Belanda dengan kedudukan dan hak yang sama.

Tujuannya adalah untuk menyusun rencana pemberian kepada Indonesia sebuah pemerintahan yang berdiri sendiri dalam batas undang-undang dasar kerajaan Belanda.

  • Gabungan Politik Indonesia (GAPI)

Merupakan organisasi yang terdiri dari beberapa partai politik seperti Parindra, Gerindo, PSII, dan PII.

Gabungan Politik Indonesia didirikan pada 21 Mei 1939 oleh Mohammad Husni Thamrin. Tujuan utamanya adalah memperjuangkan keberadaan parlemen di Indonesia.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/12/174657369/pergerakan-nasional-dampak-dari-politik-etis

Terkini Lainnya

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke