Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Usai pembacaan teks proklamasi di Jakata, berita tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia menyebar ke Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Sunda Kecil, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.

Dilansir situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berita proklamasi yang sampai ke daerah disambut dengan sangat baik. Pemberitaan proklamasi yang dilakukan hingga ke daerah-daerah tentunya untuk mengumpulkan dukungan rakyat terhadap NKRI. 

Mudjibah Utami dalam buku Cerita Perang Kemerdekaan Indonesia (2015), agar berita proklamasi menyebar hingga seluruh Indonesia dengan cepat, terdapat beberapa cara yang dilakukan. Berikut cara penyebaran proklamasi kemerdekaan, yaitu: 

Surat kabar 

Soeara Asia yang terbit di Surabaya dan Tjahaya yang terbit di Bandung adalah surat kabar pertama yang menyiarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Soeara Asia menerbitkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus 1945.

Meski kondisi waktu itu Jepang melarang agar media tidak memuat tentang pergerakan apalagi proklamasi kemerdekaan.

Namun para pemuda yang berjuang lewat pers, seperti Adam Malik, Sayuti Melik, Sutan Syahrir, B.M Diah, Ki Hajar Dewantara.

Kemudian Otto Iskandardinata, G.S.S.J Ratulangi, Iwan Kusuma Sumantri terus menyebarkan peristiwa bersejarah bangsa Indonesia tersebut.

Hampir seluruh harian di Jawa pada penerbitannya 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi kemerdekaan dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Kantor berita Yoshima (Antara)

Pada 17 Agustus 1945 sekitar pukul 18.30 WIB, wartawan kantor berita Yoshima/Domei (sekarang Kantor Berita Antara).

Syahrudin berhasil menyampaikan salinan teks proklamasi kepada Daidan B.Palenewen. Kemudian oleh Daidan B.Palenewen, teks proklamasi tersebut diberikan kepada F. Wus seorang markonis (petugas telekomunikasi) di kantor berita tersebut, untuk segera diudarakan.

Orang Jepang sempat masuk dan marah-marah setalah mengetahui berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara. Bahkan diminta untuk menghentikan pemberitaan.

Radio

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Syahrudin berhasil memasuki ruang siaran Radio Hoso Kanri Kyoku (sekarang; Radio Republik Indonesia).

Tepat pukul 19.00 WIB. Teks proklamasi kemerdekaan berhasil disiarkan, M.Yusuf Ronodipuro, Bachtiar Lubis, dan Suprapto adalah tokoh-tokoh yang berperan besar dalam menyiarkan berita proklamasi tersebut.

Sarana lain

Penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga dilakukan dengan pemasangan pamflet, poster, dan spanduk. Pemasangan terseut ditempel pada tembok-tembok dan gerbong kereta api. 

Selain itu juga dilakukan dengan cara melakukan pengutusan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibergai daerah, seperti, Teuku Mohammad Hassan ke daerah Aceh. 

Kemudian Sam Ratulangi ke daerah Sulawesi, Ketut Pudja ke daerah Sunda Kecil atau Bali, serta A.A. Hamidan ke daerah Kalimantan.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/17/114500669/cara-penyebaran-berita-proklamasi-kemerdekaan-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke