Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsep Berpikir Sinkronik dan Contohnya

KOMPAS.com - Sejarah adalah pengalaman hidup manusia pada masa lalu dan akan berlangsung terus sepanjang usia manusia.

Mempelajari sejarah, antara lain bertujuan agar pengalaman manusia, baik manusia lain atau dirinya sendiri pada masa lampau, dapat dijadikan pelajaran, pengingat, inspirasi, sekaligus motivasi.

Dalam buku Historiografi Barat (2014) karya Wahyu Iryana, ilmu sejarah membagi sejarah dalam dua pengertian, yaitu sejarah sebagai peristiwa dan sejarah sebagai kisah.

Sejarah dalam pengertian kedia merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa yang bersangkut paut dengan kehidupan manusia pada masa lampau secara selektif.

Sejarah dan ilmu sosial memiliki hubungan yang timbal balik. Sebab, pada dasarnya, sejarah adalah bagian dari ilmu sosial. Sejarah dan ilmu sosial memiliki ikatan yang tidak terpisahkan.

Apa itu konsep berpikir sinkronik?

Sinkronik bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi dalam suatu masa yang terbatas. Sinkronik berasal dari bahasa Yunani, "Syn" artinya dengan dan "khronos" artinya waktu atau masa.

Berpikir sejarah secara sinkronik berarti berpikir meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Pendekatan sinkronik biasa digunakan dalam ilmu-ilmu sosial.

Sinkronik lebih menekankan pada struktur dan hanya menganalisis suatu kondisi tertentu.

Apa tujuan berpikir sinkronik?

Tujuan berpikir sinkronik dalam mempelajari sejarah adalah melihat perubahan segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa.

Apa ciri-ciri konsep berpikir sinkronik?

Dalam konsep berpikir sinkronik terdapat beberapa ciri, di antaranya:

Misalnya dalam materi demokrasi liberal 1950-1959 yang dilihat secara kondisi ekonominya.

Meskipun Indonesia telah merdeka, tetapi kondisi ekonomi pada saat demokrasi liberal masih sangat buruk.

Faktor yang menyebabkan ekonomi tersendat pada waktu itu, adalah:

  • Indonesia hanya mengandalkan satu jenis ekspor hasil bumi.
  • Bangsa Indonesia menanggung beban ekonomi dan keuangan yang telah ditetapkan dalam Konferensi Meja Bundar.
  • Defisit yang harus ditanggung pemerintah pada waktu itu sebesar Rp 5,1 miliar yang dirancang Belanda.
  • Pemerintah belanda tidak mewarisi nilai-nilai yang cukup untuk mengubah sistem ekonomi kolonial menjadi nasional.
  • Situasi keamanan dalam negeri yang tidak menguntungkan.
  • Tidak stabilnya situasi politik dalam negeri mengakibatkan banyak pengeluaran diluar rencana.
  • Jumlah angka pertumbuhan penduduk yang besar

Dari uraian ekonomi tersebut dapat direkonstruksikan dengan berpikir sinkronis, yaitu menganalisa permasalahan ekonomi masyarakat Indonesia pada masa Demokrasi Liberal.

Dengan melibatkan cara berpikir ilmu sosial maka kajian sejarah akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di masa yang akan datang.

Pada masa Demokrasi Liberal dapat dianalisa bagaimana kondisi ekonomi masyarakat saat itu dalam memperjuangkan hidupnya setelah merdeka.

Peristiwa sejarah tidak lepas dalam konsep ruang dan waktu. Ruang merupakan tempat suatu peristiwa terjadi, sedangkan waktu adalah saat terjadinya peristiwa sejarah.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/22/171850669/konsep-berpikir-sinkronik-dan-contohnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke