Isi-isi dalam puisi penuh makna dengan bahasa yang dipakai cukup indah. Banyak orang yang tertarik dengan puisi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Puisi adalah ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. Sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapn khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), Puisi merupakan sastra yang membangkitkan kesadaran imajinatif dan terkonsentrasi pengalaman atau respon emosional melalui bahasa yang dipilih serta diatur untuk makna, suara, dan ritme.
Puisi adalah subyek yang luas, bahkan setua sejarah dan lebih tuan. Puisi hadir di mana dan bisa oleh siapa pun dibuat.
Puisi biasanya dikenali dari ketergantungan pada suku kata, garis, dan berhubungan dengan struktur. Kecil kemungkinan bahwa jenis sastra lain memiliki istilah teknis seperti puisi.
Ungkapan penulis
Biasanya puisi itu mengungkapkan pikiran dan perasaan penulis atau disebut penyair. Ia, secara imajinatif dan disusun dalam mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan struktur fisik dan struktur batinnya.
Dalm puisi mengutamakan bunyi, bentuk, dan juga makna yang disampaikan. Mana makna sebagai bukti puisi baik yang terdapat pada makna mendalam dengan memadatkan segala unsur bahasa.
Puisi adalah cara lain menggunakan bahasa. Mungkin dalam beberapa permulaan hipotesis atau anggapan dasar, hal itu merupakan satu-satunya cara menggunakan bahasa atau hanya dengan bahasa singkat.
Penggunaan kata-kata indah dalam puisi modern sudah bukan merupakan acuan utama. Dalam puisi modern ada beberapa karya penyair yang mengesampingkan unsur kata-kata indah.
Tujuan puisi sangat beragam. Beberapa puisi dimaksudkan untuk menghibur, ada juga memberikan informasi.
Beberapa puisi juga mengajarkan moral, sementara yang lain berfungsi sebagai mediasi. Bentuk sastra lain mungkin memiliki tujuan yang sama dengan puisi dengan melakukan kata-kata yang paling sedikit dan dipilih.
Pada tingkat sederhana, puisi terdiri dari sajak anak-anak. pada tingkat yang lebih dalam, puisi mencoba mengatasi kondisi manusia dan mengekspresikan kebenaran.
Rian Damariswara dalam buku Konsep Dasar Kesustaraan (2018), ada beberapa jenis puisi, yakni:
1. Puisi Lama
Puisi lama merupakan puisi yang diciptkan pada masa lalu dan terikat oleh aturan-aturan. Aturan yang dimaksud adalah jumlah baris dalam bait, jumlah kata dalam baris, dan jumlah suku kata mauun rima.
Dalam puisi lama terbagi dalam beberapa jenis juga, yakni:
2. Puisi Baru
Puisi baru merupakan puisi yang tidak terikat aturan. Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Dalam puisi lama juga digolongkan menjadi delapan, yakni:
3. Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer merupakan salah satu jenis puisi yang keberadaannya muncul pada era setelah tahun 2000. Menurut KBBI, bermakna masa kini sesuai dengan keadaan zaman.
Dalam puisi kontempores dibagi tiga, yakni:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/16/120000569/puisi-arti-dan-jenisnya