KOMPAS.com - Tramadol bisa menyebabkan kecanduan, karena merupakan jenis obat opioid yang memiliki efek sama seperti obat terlarang.
Kecanduan akibat mengonsumsi obat tramadol dilaporkan terjadi pada seratusan warga di warga Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutalawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Ini adalah salah satu bahaya efek samping tramadol, yang digunakan tanpa adanya pengawasan ketat dari dokter.
Tramadol merupakan obat keras yang tergolong obat opioid yang umumnya digunakan berdasarkan resep dokter.
Baca juga: Bagaimana Obat Xylazine Bisa Membuat Kulit Membusuk Seperti Zombi?
Kecanduan yang dialami warga Karawang ini terungkap setelah dua pengedar obat keras tersebut ditangkap dan mengungkapkan siapa saja warga yang mengonsumsi obat tersebut.
Lantas, bagaimana tramadol bisa menyebabkan efek kecanduan?
Obat keras ini umumnya tersedia dalam bentuk tablet oral, kapsul dan sirup (cair). Seperti dilansir dari Cleveland Clinic, Kamis (10/8/2023), tramadol adalah obat keras yang termasuk dalam golongan opioid.
Baca juga: Bagaimana Mengobati Overdosis Xylazine Obat Zombi?
Umumnya, tramadol digunakan untuk mengobati rasa sakit yang parah. Dokter akan meresepkan obat tersebut, jika obat pereda nyeri lain tidak berhasil mengatasi rasa sakit pasien atau tidak dapat ditoleransi.
Obat ini bekerja dengan memblokir sinyal rasa sakit di otak. Dilansir dari Healthline, obat ini diyakini dapat mengikat reseptor opioid di otak.
Kemungkinan cara kerja obat tersebut adalah dengan menghambat reuptake (pengambilan kembali) norepinefrin dan serotonin, dengan meniru efek sistem pereda nyeri alami tubuh.
Ketika obat ini ditelan, maka efeknya akan muncul secar bertahap dan mencapai puncakna dalam waktu 4-6 jam.
Baca juga: Bagaimana Cara Penggunaan Obat Fomepizole?
Tramadol merupakan obat opioid yang memiliki efek lebih lemah dibandingkan obat opioid terlarang seperti heroin, kodein aau metadon, mau pun jenis yang diresepkan.
Kendati demikian, tramadol masih dapat menyebabkan efek ketergantungan atau kecanduan, jika digunakan tanpa pengawasan ketat dokter.
Bahkan di Amerika Serikat, obat ini dilengkapi dengan peringatan dari FDA, yang dicantumkan pada kotak kemasan. Peringatan itu terkait dengan kemungkinan efek samping berbahaya dari penggunaan tramadol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.