Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Kompas.com - 10/06/2023, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, ukuran penis adalah suatu hal yang penting untuk diperhatikan. Memiliki penis kecil dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang dan menimbulkan perasaan cemas. 

Ada kepercayaan bahwa masturbasi dapat membuat memengaruhi ukuran penis seseorang, dengan menjadikannya lebih besar atau lebih kecil.

Jika dilakukan terlalu sering, masturbasi dapat memberikan efek samping. Namun, apakah perubahan ukuran penis termasuk efeknya?

Masturbasi dan ukuran penis

Mengutip Medical News Today, tidak ada bukti ilmiah bahwa masturbasi memengaruhi ukuran penis secara permanen. 

Baca juga: Bisakah Seseorang Kecanduan Masturbasi?

Masturbasi memang menyebabkan ereksi yang memperbesar ukuran penis, namun ini hanya bersifat sementara. Penis akan kembali ke ukuran normal setelah ejakulasi.

Ukuran penis sebagian besar merupakan hasil dari pengaruh genetik. Penis tumbuh selama masa pubertas dan terkadang selama beberapa tahun setelahnya. Pada sebagian besar laki-laki, penis akan berhenti tumbuh sekitar usia 18 atau 19 tahun.

Testosteron adalah hormon penting untuk fungsi dan perkembangan seksual. Selama pubertas, kadar testosteron meningkat dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan penis.

Tingkat testosteron juga bervariasi selama masturbasi. Namun, perubahan ini minimal dan tidak memiliki dampak jangka panjang. Pasalnya, tingkat testosteron akan kembali normal setelah ejakulasi.

Baca juga: Asal-usul Evolusi dan Manfaat Masturbasi, Studi Jelaskan

Karena pertumbuhan penis dan masturbasi memiliki hubungan dengan kadar testosteron, hal ini dapat menjelaskan kesalahpahaman yang menyebut masturbasi dapat memengaruhi ukuran penis. 

Apakah sering masturbasi berbahaya bagi kesehatan?

Banyak bukti menunjukkan bahwa masturbasi tidak memiliki efek samping negatif yang nyata bagi kebanyakan orang. 

Namun, dikutip dari PsychCentral dan Medical News Today, jika melakukan masturbasi secara berlebihan, mungkin dapat menyebabkan:

  • Tekanan emosional dan psikologis
  • Kulit yang teriritasi pada atau di sekitar alat kelamin
  • Masalah saat melakukan hubungan seks dengan pasangan
  • Mengganggu aktivitas sehari-hari 
  • Penurunan sensitivitas seksual, jika masturbasi dilakukan secara agresif 

Baca juga: Masturbasi Tidak Dapat Mencegah Infeksi Virus, Ini Penjelasan Dokter

Bagi sebagian orang yang secara moral menentang masturbasi, melakukan stimulasi diri dapat menyebabkan rasa malu dan rendah diri. 

Perasaan ini juga dapat membuat seolah-olah masturbasi, berapa kali pun dilakukan, menyebabkan perasaan bersalah yang intens meskipun masturbasi hanya dilakukan sesekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com