Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2023, 17:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Saat melihat pusar, Anda mungkin akan melihat kotoran di dalamnya dan ingin segera membersihkannya dengan segera.

Akan tetapi, apakah ada efek membersihkan kotoran di pusar?

Dikutip dari Live Strong, Jumat (9/6/2023) ada banyak hal di pusar Anda. Pertama terdapat serat yang secara ilmiah disebut 'bulu pusar'.

Itu menurut studi yang dipublikasikan di Scientific Reports tahun 2018 merupakan serat dari pakaian yang terlepas saat bergesekan dengan pusar saat Anda bergerak sepanjang hari. Atau bisa saja berasal dari handuk ketika Anda mengeringkan tubuh.

Namun secara alami, pusar juga dapat menampung bakteri lebih mudah.

Adapun jenis bakteri yang mudah hidup di pusar menurut peneliti di NC State ada beragam. Berdasarkan studi, mereka menemukan 2.368 jenis bakteri berbeda yang bersembunyi di pusar.

Sebagian besar bakteri itu unik untuk orang tertentu, tetapi beberapa jenis bakteri yang paling umum ditemukan termasuk ‌staphylococcus‌, ‌corynebacterium‌, dan ‌streptococcus‌.

Baca juga: Apakah Ada Efek Samping Makan Buah Nanas?

"Pusar juga mengandung kotoran, sebum, dan sel kulit mati. Secara keseluruhan ini dapat menyebabkan komedo. Itu juga memungkinkan untuk mengembangkan rambut yang tumbuh di dalam area tersebut, disebut folikulitis," kata Gretchen Frieling, seorang dokter kulit kepada Livestrong.

Efek membersihkan kotoran di pusar

Jika Anda menarik beberapa serat dengan hati-hati dari pusar, itu tidak akan menjadi masalah. Tapi ingat lakukan dengan lembut.

Akan tetapi, masalah dapat terjadi jika Anda secara aktif mengorek pusar sedemikan rupa sehingga melukai atau mengikis kulit dan mengeluarkan darah.

Pada saat, Frieling menyebut seseorang dapat berisiko terkena infeksi.

"Semakin mengiritasi atau mengorek kulit, semakin buruk jadinya terutama di area yang lebih terbatas seperti pusar," katanya.

Selain itu, jika memiliki tindikan pusar dan mengoreknya secara kronis, hal tersebut juga dapat membuka potensi terhadap infeksi atau perkembangan jaringan parut.

Baca juga: Apakah Efek Memakai Ulang Pakaian Olahraga yang Kotor?

 

Konsekuensi lebih lanjut adalah mencakup infeksi staph, pertumbuhan jamur berlebihan, yang merupakan benjolan gatal yang terjadi akibat mengorek pusar dalam waktu lama.

Cara membersihkan pusar

Memiliki beberapa bakteri di pusar adalah hal yang normal dan dapat membantu melindungi tubuh dari dunia luar.

Jadi pada dasarnya, Anda tidak boleh secara aktif mencoba membuat pusar Anda benar-benar bebas bakteri.

Namun, jika melihat ada benjolan jerawat atau masalah pusar lainnya seperti gatal atau berbau, itu mungkin pertanda perlu melakukan pembersihan tambahan.

Untuk itu, Frieling menyarankan untuk mulai bersihkan pusar di kamar mandi dengan sabun dan air. Pastikan juga mengeringkannya dengan baik.

Kemudian gosok perlahan pusar dengan kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol dan usahakan agar area tersebut tetap kering setelahnya.

 

Baca juga: Apakah Efek Obat Zombi Xylazine pada Tubuh Manusia?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Livestrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ilmuwan Temukan Bahan Bakar 'Aman Api'

Ilmuwan Temukan Bahan Bakar 'Aman Api'

Fenomena
Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Oh Begitu
Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Fenomena
Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Oh Begitu
Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com