Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2023, 14:11 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Manipulasi mengacu pada strategi dan perilaku yang digunakan seseorang untuk mendapatkan kekuasaan atau pengaruh atas orang lain. 

Cara ini sering kali mencakup upaya untuk merusak kesejahteraan emosional dan mental orang lain.

Orang yang manipulatif mungkin terlibat dalam perilaku berbahaya dari waktu ke waktu. Dampaknya bisa sangat menghancurkan, membuat seseorang merasa bingung, terasing, atau bahkan depresi

Apa itu perilaku manipulatif?

Dilansir dari Verywell Health, perilaku manipulatif mencakup tindakan yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan pengaruh atau kendali atas orang lain. Perilaku manipulatif mungkin termasuk:

Baca juga: Apa Dampak Buruk Perilaku Pasif-Agresif?

  • Berbohong
  • Menyangkal
  • Perilaku pasif-agresif
  • Gaslighting
  • Silent treatment 
  • Mengkritik
  • Menyalahkan

Membuat seseorang keluar dari zona nyamannya untuk memberi keuntungan bagi dirinya sendiri

Orang yang manipulatif mungkin mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan keinginan atau kebutuhan mereka secara tepat dan sehat.

Tanda-tanda orang yang manipulatif

Perilaku manipulatif tidak selalu mudah dikenali. Faktanya, terkadang, perilaku tersebut tidak kentara karena mungkin orang yang manipulatif tampak bermaksud baik. 

Dilansir dari PsychCentral, beberapa tanda orang manipulatif mungkin termasuk:

  • Perhatian, sanjungan berlebihan yang terus-menerus
  • Tekanan waktu untuk membuat Anda bertindak
  • Ketidaksesuaian antara kata dan tindakan
  • Anda merasa bersalah, malu, atau umumnya "tidak aktif" di sekitar orang yang manipulatif

Baca juga: Untold: The Girlfriend Who Didnt Exist, Dinamika Perilaku Catfishing

Kenapa seseorang berperilaku manipulatif?

Menurut Verywell Mind, secara umum, seseorang memanipulasi orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, untuk melindungi ego mereka, dan untuk menghindari tanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan mereka.

Orang yang manipulatif mungkin merasa perlu untuk menghukum, mengontrol, atau mendominasi orang lain. 

Mereka mungkin mencari belas kasihan, perhatian, atau memiliki motif egois lainnya. Mereka mungkin juga mencoba mengubah atau melemahkan orang lain dalam upaya memenuhi kebutuhan mereka sendiri. 

Orang yang memiliki masalah keterikatan dan orang yang memiliki tingkat kecemasan tinggi lebih cenderung melakukan manipulasi emosional.

Dalam beberapa kasus, perilaku manipulatif dikaitkan dengan gejala kondisi kesehatan mental seperti gangguan kepribadian narsistik (NPD).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com