Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2023, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa dari kita menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mandi. Namun, ada juga yang bisa selesai dalam waktu 5 menit. 

Saat mandi, kita membersihkan dan menghidrasi kulit. Tentu, ada efeknya jika kita melakukannya terlalu lama atau terlalu singkat.

Jadi, berapa lama waktu yang ideal untuk mandi?

Pendapat ahli 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), rata-rata orang menghabiskan waktu selama selama 8 menit untuk mandi. 

Dilansir dari Healthline, dokter kulit bersertifikat dr. Edidiong Kaminska, MD, mengatakan bahwa waktu mandi maksimal yang disarankan untuk mandi adalah sekitar 5 hingga 10 menit. 

Baca juga: Penyebab Ketiak Tetap Bau Setelah Mandi

Ini adalah waktu yang cukup untuk membersihkan dan melembabkan kulit tanpa berlebihan. Menurut dr. Kaminska, kulit kita membutuhkan air, sama seperti tubuh, tetapi jika kita melakukannya secara berlebihan atau kurang, maka akan ada konsekuensinya.

Sementara itu, bagi orang yang memiliki kulit kering atau eksim, Dr. Anna Guanche, MD, FAAD, menyarankan untuk mandi lebih singkat dan menggunakan air hangat. 

Efek samping mandi terlalu lama

Meskipun mandi air hangat dalam waktu lama dapat merilekskan dan menenangkan tubuh, mandi berlebihan justru dapat membuat kulit dehidrasi. 

dr. Kaminska mengingatkan, tujuan mandi adalah untuk melembapkan dan membersihkan kulit, tetapi mandi air hangat dalam waktu lama akan menghilangkan minyak alami kulit dan membuka pori-pori serta memungkinkan kelembapan keluar.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Mandi Malam Sebelum Tidur?

Untuk menjaga kelembapan, dr. Kaminska menyarankan untuk mengoleskan pelembap kulit setelah mandi ke kulit karena memungkinkan air (hidrasi) tetap berada di kulit.

Efek samping mandi terlalu singkat singkat

Jika terlalu lama mandi memiliki konsekuensi, dapat dikatakan bahwa mandi terlalu singkat juga menimbulkan efek samping. Secara umum, mandi yang terlalu singkat mungkin tidak membersihkan kulit secara menyeluruh.

dr. Kaminska menjelaskan, manusia memiliki bakteri dan organisme normal yang hidup di kulit (flora normal), dan ini melindungi kulit dari cedera atau kerusakan. 

Jika keseimbangan mengarah ke pertumbuhan berlebih dari flora normal atau sehat, hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi kulit, belum lagi risiko bau badan yang tidak sedap.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com