Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama mematikan, Inilah Perbedaan Bom Hidrogen dengan Bom Atom

Kompas.com - 18/05/2023, 10:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Bom termonuklir, yang juga disebut bom hidrogen, merupakan senjata yang daya ledaknya sangat besar.

Melansir Encyclopedia Britannica, ledakan besar bom hidrogen dihasilkan dari reaksi berantai yang tidak terkendali, di mana isotop hidrogen bergabung di bawah suhu yang sangat tinggi untuk membentuk helium dalam proses yang dikenal sebagai fusi nuklir. 

Bom hidrogen lebih kuat dari bom atom

Meski sama-sama memiliki daya ledak yang sangat besar, bom hidrogen berbeda dengan bom atom. Berikut adalah penjelasannya.

Dilansir dari Live Science, bom hidrogen lebih kuat daripada bom atom. Perbedaan antara bom hidrogen dengan bom atom dimulai pada tingkat atom.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Bom Nuklir Diledakkan di Ruang Angkasa?

Cara kerja bom atom

Bom atom, seperti yang digunakan untuk menghancurkan kota Nagasaki dan Hiroshima di Jepang selama Perang Dunia II, bekerja dengan membelah inti atom. 

Ketika neutron atau partikel netral dari inti atom terbelah, beberapa menabrak inti atom di dekatnya dan juga membelahnya. 

Hasilnya adalah reaksi berantai yang sangat eksplosif. Bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki meledak dengan masing-masing 15 kiloton dan 20 kiloton TNT.

Cara kerja bom hidrogen

Sebaliknya, uji coba pertama senjata bom hidrogen di Amerika Serikat pada November 1952 menghasilkan ledakan sebesar 10.000 kiloton TNT. 

Baca juga: Mengenal Fisikawan J. Robert Oppenheimer, Sang Bapak Bom Atom

Bom hidrogen dimulai dengan reaksi fisi yang sama dengan yang menggerakkan bom atom, tetapi sebagian besar uranium atau plutonium dalam bom atom sebenarnya tidak digunakan. 

Sementara dalam bom hidrogen, langkah tambahan berarti semakin banyak daya ledak bom yang tersedia.

Pertama, ledakan yang memicu memadatkan bola plutonium-239, bahan yang kemudian akan mengalami fisi. Di dalam lubang plutonium-239 ini terdapat ruang gas hidrogen. 

Temperatur dan tekanan tinggi yang diciptakan oleh fisi plutonium-239 menyebabkan atom hidrogen melebur. 

Proses fusi ini melepaskan neutron, yang memberi makan kembali ke plutonium-239, memecah lebih banyak atom dan meningkatkan reaksi berantai fisi.

Baca juga: Apakah Ada Tempat Terburuk untuk Berlindung dari Bom Nuklir?

Ukuran bom hidrogen yang dibuat kecil

Bom hidrogen ini dapat dibuat cukup kecil agar muat di hulu ledak rudal balistik antarbenua. 

Rudal ini dapat melakukan perjalanan hampir separuh dunia dalam waktu 20 atau 25 menit dan memiliki sistem panduan terkomputerisasi yang sangat akurat sehingga dapat mendarat dalam jarak beberapa ratus meter dari target yang ditentukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com