Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2023, 09:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Saat menyalakan lampu, beberapa serangga biasanya akan tertarik untuk mendatangi sumber cahaya tersebut.

Fenomena ini sudah jamak terjadi tetapi belum tentu dipahami. Mengapa serangga begitu tertarik pada cahaya?

Dikutip dari Wonderopolis, Jumat (28/4/2023) sains belum memiliki jawaban akhir mengapa beberapa serangga berperilaku demikian. Namun ada beberapa teori yang mungkin menjelaskan mengapa serangga tertentu tertarik pada cahaya.

Sesuatu yang disebut dengan phototaxis menjelaskan bagaimana makhluk merespons cahaya dengan gerakan.

Serangga seperti ngengat, yang bergerak ke arah cahaya bersifat fototaktik positif. Sementara serangga lain yang menjauhi cahaya bersifat fototaktik negatif, dalam hal ini misalnya adalah kecoak.

Salah satu teori paling populer menyebutkan bahwa serangga fototaktik positif bergerak ke arah cahaya karena itu bertindak seperti pemandu. Banyak serangga menemukan jalan mereka dengan mengandalkan cahaya alami seperti Matahari.

Selama ratusan juta tahun, serangga telah berevolusi dengan cara yang luar biasa, termasuk cara mereka bernavigasi. Pada malam hari, serangga sering menggunakan cahaya alami untuk menjelajahi dunia.

Baca juga: Kenapa Serangga Tidak Membeku di Kutub Utara?

Sayangnya, saat mereka menemukan cahaya buatan, serangga mudah bingung. Mereka mungkin mengira cahaya itu adalah Matahari atau Bulan.

Alih-alih mengikuti sumber cahaya alami sebagai panduan, serangga akhirnya malah mengikuti cahaya buatan tersebut pada sudut yang konstan.

Dilansir dari Science ABC, serangga seperti ngengat misalnya mengikuti Bulan untuk tetap terbang tegak, lurus dan berorientasti. Namun saat melihat sumber cahaya buatan, itu dapat mengecoh dan menipu mereka.

Berhubung cahaya buatan manausia mengirimkan sinar ke segala arah, serangga tidak dapat mempertahankan cahaya pada sudut yang tepat.

Hal ini menyebabkan serangga berputar-putar di sekitar cahaya buatan yang pasti membingungkan dan membuat mereka frustasi.

Ilmuwan juga punya ide lain yang menjelaskan perilaku serangga yang menyukai cahaya. Ilmuwan lain percaya beberapa serangga mungkin salah mengira lampu buatan sebagai bunga.

Beberapa bunga memantulkan sinar ultraviolet dan karena cahaya buatan juga memancarkan sedikit sinar ultraviolet, beberapa serangga mungkin mengira itu bunga, sumber makanan mereka.

Baca juga: Apakah Serangga Bisa Dimakan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com