Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2023, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kita kerap melihat perilaku hewan yang seolah menunjukkan rasa kasih sayang pada sesamanya atau bahkan manusia.

Perilaku tersebut seperti menjadi tanda bahwa hewan juga bisa merasakan perasaan yang mendalam sebagaimana manusia.

Apakah hewan bisa merasakan cinta?

Apakah hewan mengalami cinta sangat bergantung pada definisi "cinta". Jika cinta diartikan sebagai hubungan emosional yang mendalam, hewan menunjukkan ikatan semacam ini satu sama lain, baik di dalam spesiesnya atau dengan hewan di luar jenisnya.

Misalnya, gajah akan berkabung dan melakukan ritual berduka yang rumit untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki ikatan dengan gajah yang mati. 

Baca juga: Apakah Hewan Bisa Menunda Kehamilannya?

Bahkan, hewan peliharaan juga mengembangkan hubungan emosional dengan manusia yang merawatnya.

Dilansir dari Wildlife Habitat Council, sains juga telah menunjukkan bahwa secara fisiologis, hewan mampu mengalami emosi seperti cinta dengan cara yang mirip dengan manusia. 

Manusia dan hewan berbagi banyak sistem otak dan bahan kimia yang serupa, seperti dopamin dan oksitosin, yang menyertai perasaan cinta. 

Penelitian di bidang ilmu saraf menunjukkan bahwa cinta romantis bahkan mungkin telah berevolusi pada spesies unggas dan mamalia untuk memfasilitasi reproduksi.

Mengutip BBC Science Focus Magazine, penelitian menunjukkan bahwa oksitosin meningkat pada anjing ketika mereka berinteraksi dengan pemiliknya. 

Baca juga: Apakah Hewan Juga Bisa Menopause?

Pasangan tikus padang rumput tetap bersama berkat hormon dopamin, yang lebih meningkat setelah kawin. 

Secara perilaku, kita pun bisa melihat hewan menunjukkan bukti kesedihan, perhatian, dan empati yang luar biasa terhadap satu sama lain. Jadi, sangat mungkin jika hewan juga bisa merasakan cinta. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Oh Begitu
7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

Oh Begitu
Apa Perbedaan Sinar UVA, UVB, dan UVC?

Apa Perbedaan Sinar UVA, UVB, dan UVC?

Oh Begitu
Apa Penyebab Sakit Leher di Pagi Hari?

Apa Penyebab Sakit Leher di Pagi Hari?

Oh Begitu
Mengapa Minum Kopi Membuat Mulas dan Ingin BAB?

Mengapa Minum Kopi Membuat Mulas dan Ingin BAB?

Oh Begitu
Seperti Apa Sepatu Anak pada 2000 Tahun yang Lalu?

Seperti Apa Sepatu Anak pada 2000 Tahun yang Lalu?

Fenomena
Bagaimana Orang Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Ketinggian?

Bagaimana Orang Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Ketinggian?

Oh Begitu
Apa Rahasia Cheetah yang Membuatnya Bisa Berlari Sangat Cepat?

Apa Rahasia Cheetah yang Membuatnya Bisa Berlari Sangat Cepat?

Oh Begitu
Mengapa Mars Disebut Planet Mati?

Mengapa Mars Disebut Planet Mati?

Fenomena
Bagaimana Cara Membuat Mentega?

Bagaimana Cara Membuat Mentega?

Oh Begitu
4 Gas Beracun Akibat Letusan Gunung yang Berbahaya Bagi Manusia

4 Gas Beracun Akibat Letusan Gunung yang Berbahaya Bagi Manusia

Oh Begitu
Seperti Apa Struktur Kayu Tertua di Dunia Buatan Manusia Purba?

Seperti Apa Struktur Kayu Tertua di Dunia Buatan Manusia Purba?

Fenomena
Tidak Hanya Kuning, Margarin Pernah Berwarna Merah Jambu

Tidak Hanya Kuning, Margarin Pernah Berwarna Merah Jambu

Oh Begitu
Polusi Cahaya Bikin Ukuran Mata Burung Mengecil

Polusi Cahaya Bikin Ukuran Mata Burung Mengecil

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com