Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertawa Saat Melihat Orang Terjatuh, Normalkah?

Kompas.com - 24/03/2023, 14:00 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

  • Ekpresi orang yang sedang kebingungan
  • Ekpresi orang yang sedang marah dan kesakitan
  • Kumpulan orang yang ditempatkan di posisi yang aneh tanpa memperlihatkan wajahnya (Contoh: kepala orang tersebut kelihatan namun wajahnya tertutup tangannya)

Dua puluh foto tambahan berupa foto pemandangan digunakan untuk membuat bingung para partisipan mengenai tujuan dari studi tersebut.

Para partisipan disuruh untuk menekan sebuah tombol setiap sebuah foto pemandangan muncul dan aktivitas otak mereka di catat selama mereka melakukan tes tersebut. Tiap partisipan juga disuruh untuk menentukan seberapa lucu tiap foto yang ada.

Di akhir penelitian tersebut, mayoritas dari partisipan menganggap bahwa foto yang di dalamnya terdapat orang berekspresi kebingungan adalah foto yang lebih lucu daripada foto yang menunjukkan orang berekspresi marah maupun foto orang yang ditempatkan dalam posisi aneh namun tidak terlihat wajahnya.

Data penelitian itu juga menunjukkan bahwa ekspresi orang adalah hal yang menentukan tingkat kelucuan suatu hal.

Jadi, ketika kita melihat ekspresi konyol seseorang yang terkena musibah karena keteledorannya sendiri, kondisi inilah yang merangsang kita untuk tertawa.

Lain hal jika kita melihat penderitaan dan kemarahan dalam ekspresi seseorang, hal ini akan mendorong kita untuk lebih berempati terhadap orang yang terkena musibah tersebut dan mencegah diri kita untuk tertawa. Otak kita terlihat bisa menentukan situasi mana yang memang lucu dan tidak berbahaya.

Baca juga: Ada Orang yang Memang Punya Gen Mudah Tertawa

Bagaimana jika hal itu terjadi pada saya?

Melihat suatu peristiwa tidak menguntungkan menimpa orang lain membuat kita membayangkan jika diri kita di posisi yang sama dan bertanya pada diri sendiri “Bagaimana jika hal itu terjadi pada saya?

Kita dapat mengidentifkasi hal apa saja yang sedang mereka lalui dan rasakan. Latihan empati ini bisa kita lakukan untuk mengaktifkan aspek ketidaknyamanan, ketidakberdayaan, keaiban, dan rasa malu di dalam diri kita.

Kemudian dengan kita tertawa, hal ini dapat menyalurkan kelegaan kita karena kita tidak berada di situasi yang tidak menguntungkan tersebut.

Mari kita memaafkan diri kita sendiri karena sudah menertawai situasi lucu yang terjadi karena keteledoran orang lain.

Kita sebenarnya tidak menertawakan penderitaan dan stres yang dialami orang tersebut namun kita bereaksi terhadap hal yang membuat kita kaget, hal yang ganjil, dan ekpresi wajah mereka yang lucu karena hal-hal inilah yang menunjukkan bahwa mereka sebenarnya tidak menderita maupun stres dari peristiwa yang menimpa mereka.

Maka dari itu, saya akan menunggu momen ketika saya bisa membuat kalian semua tertawa kencang saat saya sendiri jatuh tersandung terkena sesuatu di jalan!

Baca juga: 9 Manfaat Tertawa Nonton Film Komedi seperti Warkop DKI Reborn 3

Geneviève Beaulieu-Pelletier
Psychologue, conférencière et professeure associée, Université du Québec à Montréal (UQAM)

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Mengapa kita tertawa saat melihat seseorang terjatuh?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com