Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2023, 09:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Sci-News


KOMPAS.com - Beberapa saat lalu, peneliti berhasil mengidentifikasi wujud elang raksasa yang pernah hidup di muka Bumi ini pada 50.000 tahun yang lalu.

Berdasarkan sisa-sisa fosil yang ditemukan di Australia Selatan, predator raksasa itu pun diberi nama Dynatoaetus gaffae.

Burung raksasa tersebut termasuk dalam anggota Accipitridae, keluarga burung pemangsa kecil hingga besar yang mencakup elang, dan burung nasar dunia Lama.

Disebut elang raksasa

Seperti dikutip dari Sci-News, Senin (20/3/2023) elang raksasa itu hidup di Australia selama zaman Pleistosen, antara 700.000 hingga 50.000 tahun yang lalu.

Wujud elang raksasa, Dynatoaetus gaffae memiliki lebar sayap hingga 3 meter dan cakar raksasa sepanjang 30 cm yang kuat untuk menangkap seekor kanguru. Itu menjadikannya burung pemangsa terbesar yang pernah hidup di benua Australia.

Baca juga: Seperti Apa Wujud Penguin Raksasa yang Pernah Hidup di Bumi?

Kendati tergolong berukuran besar dibandingkan dengan kebanyakan elang yang masih hidup, tetapi wujud Dynatoaetus gaffae masih lebih kecil dari individu terbesar yang diketahui juga telah punah.

Di antaranya seperti elang Haast (Hieraaetus moorei) dari Selandia Baru dan Gigantohierax suarezi dari Kuba.

"Dynatoaetus gaffae lebih besar dari elang lain dari benua lain, dan hampir sebesar elang terbesar di dunia yang pernah ditemukan di pulau Selandia Baru dan Kuba, termasuk elang Haast Selandia Baru seberat 13 kg yang telah punah," kata Dr. Trevor Worthy, ahli paleontologi di Flinders University.

Elang raksasa menambah keragaman burung

Penemuan burung purba ini pun mengungkapkan bahwa keluarga burung yang luar biasa ini dulunya jauh lebih beragam di Australia. Selain itu, ternyata raptor juga terkena dampak kepunahan massal yang memusnahkan sebagaian besar megafauna Australia.

Baca juga: Seperti Apa Wujud Ular yang Dinamai Leonardo DiCaprio dari Hutan Panama?

"Dynatoaetus gaffae yang baru-baru ini dideskripsikan adalah genera baru raptor yang unik di Australia, masing-masing mirip elang dan burung nasar yang ada hingga sekitar 50.000 tahun lalu,” papar Dr. Ellen Mather, yang juga merupakan ahli paleontologi di Flinders University.

Sisa-sisa fosil pertama burung elang raksasa ini dikumpulkan dari Gua Mairs di Flinders Ranges, Australia Selatan pada tahun 1956 dan 1969. Fosil predator ini pun terdiri dari tulang dada, humerus distal, dan dua falang ungual.

Selanjutnya, sebanyak 28 tulang dari Dynatoaetus gaffae ditemukan lagi di situs yang sama pada tahun 2021.

Temuan itu termasuk neurocranium, vertebrata, furculum, dan tulang sayap dan kaki tambahan, yang sebagian besar tidak lengkap.

"Kami sangat senang menemukan lebih banyak tulang dari sebagian besar kerangka untuk menciptakan gambaran dan deskripsi yang lebih baik tentang burung raksasa yang sudah punah ini," ungkap Mather.

Penemuan elang raksasa, Dynatoaetus gaffae ini dijelaskan dalam makalah di Journal of Ornithology.

Baca juga: Seperti Apa Wujud Ikan Misterius yang Ditemukan di Gua China?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Sci-News
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com