KOMPAS.com - Pelukis Mona Lisa, Leonardo da Vinci tidak diragukan lagi popularitasnya. Namun kemungkinan besar masih ada beberapa fakta yang tidak banyak diketahui tentang kehidupannya.
Misalnya saja, ketika ia meninggal di tahun 1519, ia meninggalkan lebih dari 6000 halaman jurnal yang berisi renungan pribadinya, daftar belanjaan, dan lelucon mesum.
Baca juga: Siapa Sosok Asli Mona Lisa di Lukisan Leonardo Da Vinci?
Ia juga merinci sumber inspirasinya, keinginan untuk ketenaran abadi dan sakit hati yang ia rasakan.
Apakah itu saja? Ternyata masih ada lain yang tidak kalah menarik. Berikut di antaranya, seperti dikutip dari Live Science, Senin (20/3/2023).
Da Vinci lahir pada 1452 di dekat Vinci, di tempat yang sekarang menjadi wilayah Tuscany Italia.
Secara umum, ayahnya adalah seorang notaris dan tuan tanah bernama Messer Piero Fruosino di Antonio dan Vinci. Ibunya, Caterina diyakini merupakan petani lokal, tetapi beberapa ahli percaya ia sebenarnya adalah budak.
Orang tua Da Vinci tidak pernah menikah satu sama lain. Da Vinci muda tinggal bersama ibunya sampai dia berusia 5 tahun dan kemudian pindah ke rumah ayahnya, yang menikah dengan wanita lain.
Ia diketahui juga lebih dekat dengan sang ayah, yang kematiannya sangat disesali oleh da Vinci. Sementara dengan ibunya, da Vinci memiliki hubungan yang kurang dekat.
Tidak seperti seniman Renaisans terkenal lainnya, da Vinci tidak pernah mengenyam pendidikan formal apa pun. Namun, dia menerima instruksi di rumah dalam mata pelajaran seperti membaca, menulis dan matematika.
Baca juga: Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kejeniusan Leonardo Da Vinci?
Tumbuh di pedesaan Tuscany, da Vinci menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah, di mana dia mengagumi alam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.