Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/03/2023, 09:00 WIB
Penulis Lulu Lukyani
|

KOMPAS.com - Menjaga kesehatan dan kebersihan vagina adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit.

Salah satu masalah di area kewanitaan yang paling umum adalah vagina gatal. Ada banyak kemungkinan penyebab vagina gatal, termasuk iritasi kulit, infeksi jamur, dan stres. 

Terkadang, vagina yang gatal huga bisa menjadi tanda masalah serius seperti infeksi menular seksual (IMS) dan bahkan kanker vulva. 

Penyebab vagina gatal

Melansir Healthline, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab vagina gatal: 

1. Iritasi

Iritasi kimia, seperti yang ditemukan pada produk sehari-hari yang bersentuhan dengan vagina dan vulva, dapat memicu reaksi alergi yang dikenal sebagai dermatitis kontak.

Baca juga: Penyebab Orang Dewasa Tantrum dan Cara Menghadapinya

Jika penyebabnya adalah iritasi, vulva dan vagina mungkin terasa gatal, merah, dan perih.

Adapun produk yang sering mengandung iritan tersebut antara lain douche, sabun, krim, losion, salep, deterjen, pelembut kain, kertas toilet beraroma, dan sebagainya.

2. Masalah kulit

Beberapa kondisi kulit, seperti eksim dan psoriasis, bisa menyebabkan kemerahan dan gatal di daerah genital.

Eksim, juga dikenal sebagai dermatitis atopik, adalah ruam yang utamanya terjadi pada penderita asma atau alergi. 

Ruam tersebut berwarna kemerahan dan terasa gatal dengan tekstur bersisik dan mungkin menyebar ke vulva pada beberapa orang dengan eksim.

Psoriasis adalah kondisi kulit umum yang menyebabkan bersisik, gatal, bercak merah terbentuk di sepanjang kulit kepala dan persendian. Kadang-kadang, wabah gejala ini juga terjadi pada vulvav.

Baca juga: Apa Penyebab Sulit Bangun Pagi?

3. Infeksi jamur

Ragi adalah jamur alami yang biasanya ada di vagina. Ini biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi ketika pertumbuhannya tidak terkendali, infeksi yang tidak nyaman, alias, infeksi jamur vagina, dapat terjadi.

Pertumbuhan jamur yang berlebihan di vagina dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman, termasuk gatal, sensasi terbakar, dan keluarnya cairan kental berwarna keputihan yang mungkin berbau ragi atau tidak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+