KOMPAS.com - Minyak sawit dan minyak kelapa adalah dua jenis minyak goreng yang umum digunakan masyarakat sebagai bahan utama untuk memasak.
Kedua jenis minyak ini termasuk minyak tropis, yang berasal dari tumbuhan. Akan tetapi, kedua jenis minyak goreng tersebut memiliki profil nutrisi yang sangat berbeda dari lemak nabati lainnya.
Selain perbedaan nutrisi, asal dan pengolahan kedua minyak juga berbeda. Untuk mendapatkan minyak sawit, maka kelapa sawit harus melalui proses diperas dari daging dan inti buah pohon kelapa sawit.
Dilansir dari Live Strong, Selasa (21/2/2023), sedikitnya laju produksi minyak goreng sawit ini mencapai 47 juta ton per tahun.
Sementara itu, minyak kelapa, berasal dari bagian daging putih buah kelapa atau kopra (buah kelapa berkulit cokelat).
Berbeda dengan jenis minyak lainnya, minyak tropis, baik minyak kelapa maupun minyak goreng sawit, berbentuk semi padat pada suhu kamar. Ini menjadikan minyak jenis ini pengganti yang cocok untuk mentega, margarin dan mentega putih.
Baca juga: Ingat, Ini Bahaya Minyak Jelantah Bagi Kesehatan Tubuh
Lantas, mana yang lebih sehat untuk digunakan, apakah minyak sawit atau minyak kelapa dalam proses memasak?
Sebelum memilih mana minyak goreng yang lebih sehat antara minyak sawit dan kelapa, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut.
Seperti kebanyakan jenis lemak, baik kelapa sawit mau pun kelapa, sama-sama memiliki kandungan kalori atau nergi yang tinggi.
Dalam satu sendok makan minyak sawit terkandung 120 kalori, sedangkan pada minyak kelapa mengandung 117 kalori.
Keduanya memiliki 13,6 gram lemak per sendok makan dan tidak mengandung protein atau karbohidrat.
Baik pada minyak goreng sawit mau pun minyak kelapa, kandungan lemak jenuh sangatlah tinggi.
Baca juga: Viral Cek Minyak Goreng Bekas dan Baru, Bagaimana Cara Mudahnya?
Menurut perkiraan NYU Langone Medical Center, minyak kelapa mengandung lebih dari 90 persen lemak jenuh. Sedangkan minyak sawit, memiliki rasio lemak jenuh dan lemak tak jenuh, satu banding satu.
Oleh karenanya, American Heart Association menyarankan agar masyarakat di Amerika untuk meminimalkan konsumsi lemak jenuh, karena hal ini berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Terkait mikronutrien atau kandungan nutrisi kedua jenis minyak goreng ini, menunjukkan beberapa manfaat nutrisi yang baik.
Minyak kelapa sawit diyakini sebagai sumber vitamin E yang baik, yakni mengandung antioksidan yang larut dalam lemak yang berperan melindungi vitamin lain, sel darah merah dan jaringan adiposa dari kerusakan.
Dalam satu sendok makan minyak sawit mengandung 2,17 miligram vitamin E yang disebut alpha-tocopherol. Jumlah kandungan vitamin tersebut cukup besar, mengingat asupan harian yang disarankan hanyalah 15 mikrogram.
Sementara itu, minyak kelapa hanya mengandung 0,01 miligram vitamin E per sendok makan.
Baca juga: Minyak Bulus, Bisakah Perbesar Payudara? Ini Penjelasan Ahli
Kendati demikian, kedua minyak goreng ini hanya mengandung sedikit mikronutrien lainnya.
Kendati memiliki beberapa manfaat, namun selain minyak sawit dan minyak kelapa, masih terdapat jenis minyak yang dianggap jauh lebih sehat untuk digunakan memasak maupun memanggang.
Minyak goreng yang lebih sehat telah banyak tersedia di pasaran, seperti minyak yang mengandung lemak tak jenuh ganda.
Di antaranya seperti minyak jagung, minyak kedelai, minyak bunga matahari. Bahkan, kini juga tersedia minyak goreng yang sehat yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, minyak kanola atau minyak wijen.
Menghindari lemak apa pun dengan berlabel "terhidrogenasi sebagian", adalah pilihan yang lebih baik untuk memulai hidup sehat.
Sebab, menurut para ahli di University of Illinois, minyak terhidrogenasi mengandung lemak trans, yang dapat meningkatkan kolesterol darah.
Baca juga: Minyak Goreng Langka dan Mahal, Ini Alternatif Mengolah Makanan Menurut Ahli Gizi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.