Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2023, 11:01 WIB


KOMPAS.com - Seorang pria berusia 19 tahun dari China menjadi pasien termuda di dunia yang didiagnosis dengan kemungkinan penyakit Alzheimer.

Pasien ini mengalami hilang ingatan dan kesulitan berkonsentrasi di sekolah selama dua tahun, dan dokter yang memeriksanya menyimpulkan bahwa dia memenuhi kriteria diagnostik untuk penyakit Alzheimer, yang paling umum terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun.

Sementara itu, keluarga pasien dalam kasus ini tidak memiliki riwayat penyakit Alzheimer, dan tidak ada tanda-tanda selama masa kecilnya bahwa ia mungkin berisiko terkena penyakit saraf.

Namun, seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (17/2/2023) laporan kasus menjelaskan dengan jelas dampak dari kesulitan ingatannya mulai terjadi pada dirinya di tahun sebelum dia didiagnosis.

“Dia tidak dapat mengingat peristiwa dari satu hari sebelumnya atau tempat barang-barang pribadinya. Dia juga mengalami kesulitan membaca dan bereaksi," tulis laporan tersebut.

Laporan itu juga memaparkan bahwa pasien tidak dapat mengingat apakah sudah makan atau belum.

Baca juga: Mengenal Alzheimer yang Didiagnosis Berisiko Diidap Chris Hemsworth

Ia tidak dapat menyelesaikan pendidikannya dan harus mengundurkan diri dari sekolah meski memiliki prestasi akademik di atas rata-rata sebelum mengalami penurunan kognitif yang signifikan.

Penyebab Alzheimer di usia muda

Penyakit Alzheimer dini, yang terjadi pada usia di bawah 65 tahun, menyumbang sekitar 5-10 persen dari semua kasus.

Penyebab Alzheimer di usia muda, dengan gejala yang dimulai sebelum usia 30 tahun, hampir selalu terjadi karena adanya mutasi genetik.

Akan tetapi pada kasus ini, tim medis sudah mengetahui bahwa mutasi genetik tidak mungkin menjadi penyebabnya.

Para peneliti melakukan pengurutan seluruh genom, memastikan bahwa tidak ada bukti mutasi genetik apa pun yang dapat menjelaskan gejala pasien pada usia yang begitu muda.

Tes kognitif, di mana pasien Alzheimer ini harus mendengarkan dan mengulangi serangkaian kata setelah jeda singkat atau lama, menemukan bahwa ingatannya "sangat terganggu".

Baca juga: Setelah Didiagnosis Alzheimer, Apa Saja Perawatan yang Penting Diperhatikan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+