Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/02/2023, 09:00 WIB

KOMPAS.com - Beberapa dari Anda mungkin pernah mendapatkan peringatan untuk tidak keluar dengan rambut yang basah karena itu akan membuat sakit, terutama saat cuaca dingin.

Akan tetapi, apakah benar keluar dengan rambut basah bisa menyebabkan flu?

Jawaban singkatnya adalah tidak. Penyakit biasanya meningkat di musim dingin tetapi tidak ada hubungan antara rambut basah dan kemungkinan seseorang menjadi sakit.

Kien Vuu, MD seorang dokter yang berbasis di California, seperti dikutip dari Live Strong, Selasa (7/2/2023) mengungkapkan pergi ke luar dengan rambut basah saat cuaca dingin mungkin membuat merasa tidak nyaman.

Kendati demikian, hal itu tidak akan meningkatkan peluang terkena, misalnya saja flu. Ingat, pilek dan flu disebabkan oleh virus. Kuman yang menyebabkan virus dan infeksi menyebar melalui udara dan melalui cairan tubuh seperti darah, lendir, atau tetasan air yang dikeluarkan saat bersin atau batuk.

Kuman ini masuk ke tubuh melalui hidung dan mulut dan saat menyentuh wajah, menghirup udara dengan kuman atau melakukan kontak dekat dengan seseorang yang sakit, bukan melalui rambut.

Itu berarti jika merasa sakit setelah keluar dengan rambut basah, Anda mungkin sudah tertular virus dan berada di udara dingin membuat Anda mulai memperhatikan gejala sakit, seperti pilek, sakit tenggorokan, dan nyeri tubuh.

Baca juga: Apakah yang Dimaksud dengan Jam Kiamat Itu?

"Beberapa orang berpikir keluar dengan rambut basah dalam cuaca dingin akan membuat Anda sakit karena penyakit lebih sering terjadi di musim dingin. Tapi tidak ada hubungan langsung antara keduanya," kata Vuu.

Menurut Cleveland Clinic suhu yang lebih dingin kebetulan merupakan lingkungan yang baik bagi virus seperti rhinovirus (flu biasa) untuk menyebar melalui udara dan berlama-lama di hidung dan mulut.

Saat dingin, orang juga cenderung berkumpul di dalam ruangan. Duduk atau berdiri dekat dengan orang lain dapat berpotensi terkena tetesan droplet yang keluar melalui batuk atau bersin.

Selain itu, Vuu menjelaskan semakin sering seseorang berada di dalam ruangan, maka makin sedikit sinar matahari yang didapat.

Sementara sinar matahari adalah sumber utama vitamin D yang sangat penting untuk mendukung kekebalan. Ini yang menjadi alasan mengapa seseorang lebih sering sakit di musim dingin.

Jadi pada akhirnya rambut basah lebih ke soal perasaan tidak nyaman daripada risiko sakit flu.

Baca juga: Apakah Pandemi Jamur Seperti di The Last of Us Dapat Jadi Kenyataan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+