KOMPAS.com - Quoll adalah marsupial berhidung merah muda berbintik putih yang hidup di Australia.
Apa yang menarik dari hewan ini bukan hanya penampakannya yang menggemaskan tetapi juga perilakunya selama musim kawin.
Baca juga: Australia Resmi Masukkan Koala dalam Daftar Hewan yang Terancam Punah
Quoll rupanya lebih memilih mati daripada melewatkan seks.
Hal ini terungkap dari sebuah studi yang membandingkan aktivitas quoll jantan dan betina (Dasyurus hallucatus) selama musim kawin di Groote Eylandt, sebuah pulau di lepas pantai Northern Territory.
Seperti dikutip dari Science Alert, Minggu (5/2/2023) penelitian yang dipimpin oleh University of the Sunshine Coast tersebut menunjukkan selama musim kawinnya yang singkat, Quoll jantan akan terlihat buruk kemudian mati karena kelelahan.
Baca juga: Megafauna Australia, Wombat Raksasa Pernah Hidup 80.000 Tahun Lalu
Ini lantaran Quoll jantan hanya menghabiskan 8 persen waktunya dibandingkan dengan betina (24 persen). Pejantan juga menghabiskan 13 waktunya untuk berjalan sedangkan betina hanya menghabiskan 9 persen.
Mengapa demikian? Mereka melakukannya untuk mencari pasangan.
Seekor quoll jantan dalam penelitian bernama Moimoi, bahkan menempuh 10,4 kilometer dalam satu malam untuk mencari pasangan.
Itu adalah sebuah perjalanan epik untuk karnivora seukuran kucing.
Kurang tidur dan energi dalam jumlah besar yang dikeluarkan selama musim kawin ini dapat menjelaskan mengapa quoll jantan biasanya hanya hidup selama satu musim kawin, sedangkan betina bisa hidup selama empat musim.
"Kurang tidur dapat membuat quoll jantan lebih rentan terhadap predator, kematian akibat infeksi, dan kurang mampu menghindari tabrakan dengan mobil," kata Joshua Gaschk, ahli ekologi yang memimpin penelitian.
Selama penelitian, 13 quoll utara liar ditangkap dan dilengkapi dengan ransel berisi akselerometer kecil dan pergerakan mereka dipantau selama 42 hari.
Sebelum dilepasliarkan kembali ke alam liar, quoll diamati di laboratorium selama beberapa menit agar pergerakannya dapat diklasifikasikan ke dalam kategori, seperti 'istirahat', 'melompat', 'berpacu', dan 'berjalan'.
Baca juga: Hewan Purba Dijuluki Ikan Penghisap Darah Ini Muncul Lagi di Australia
Data kemudian ditautkan ke keluaran akselerometer dan digunakan untuk melatih algoritma pembelajaran mesin. Ini membuat lebih mudah untuk menafsirkan pembacaan akselerometer begitu quoll dilepas-liarkan.
Beberapa spesies marsupial memang terlibat dalam reproduksi bunuh diri, di mana mereka menghabiskan semua sumber daya mereka untuk mengoptimalkan satu musim kawin dan kemudian mati.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.