KOMPAS.com - Mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan efek jangka pendek dan jangka panjang bagi kesehatan tubuh serta mental.
Dikutip dari Healthline, efek jangka panjang dari konsumsi alkohol terkait dengan berbagai masalah kesehatan, misalnya meningkatkan risiko penyakit hati terkait alkohol dan masalah terkait kesehatan jantung.
Mengingat efeknya terhadap kesehatan secara keseluruhan, penting untuk membatasi atau bahkan menghentikan konsumsi minuman beralkohol.
Dilansir dari Verywell Mind, berikut adalah hal-hal yang terjadi pada tubuh jika berhenti minum alkohol.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak Saat Bermimpi?
Ketika pertama kali berhenti minum alkohol, tubuh akan mulai mendetoksifikasi dirinya sendiri.
Hal ini dapat menyebabkan gejala penarikan, seperti kecemasan, tremor, berkeringat, dan mual.
Salah satu efek samping yang paling umum dari berhenti mengonsumsi alkohol adalah insomnia.
Pasalnya, alkohol bertindak sebagai obat penenang, jadi ketika tidak lagi ada di sistem tubuh, sulit tidur mungkin dialami sebagai efek sampingnya.
Minum alkohol, meski dalam jumlah sedang, bisa mengakibatkan obesitas. Jadi, ketika berhenti minum, nafsu makan mungkin berkurang, yang pada gilirannya dapat mengontrol berat badan agar lebih sehat.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Berhenti Makan Karbohidrat?
Merasa cemas atau mudah tersinggung ketika pertama kali berhenti minum alkohol adalah hal yang wajar.
Ini karena alkohol adalah depresan sistem saraf pusat, jadi ketika alkohol tidak lagi ada di sistem, tubuh harus menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
Seiring dengan kecemasan dan kecenderungan lekas marah, berhenti alkohol mungkin juga menyebabkan perubahan suasana hati.
Alkohol adalah dapat merusak organ hati, dan saat berhenti mengonsumsinya, hati akan mulai memperbaiki dirinya sendiri dan akan pulih dari kerusakannya.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak Saat Menghirup Udara Berpolusi?
Seorang peminum berat, berisiko lebih tinggi terkena penyakit tertentu, seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke. Namun, saat berhenti minum, risiko terkena penyakit-penyakit tersebut juga berkurang.
Salah satu efek samping yang mengejutkan dari berhenti minum alkohol adalah kulit mungkin mulai terlihat lebih baik. Ini karena alkohol dapat menyebabkan dehidrasi yang menyebabkan kulit kering dan kusam.
Setelah gejala awal penarikan mereda, tubuh mungkin memiliki lebih banyak energi daripada sebelum berhenti minum.
Karena alkohol adalah depresan, ketika tidak lagi ada alkohol di sistem tubuh, tubuh memiliki lebih banyak energi untuk bekerja.
Manfaat lain dari berhenti minum alkohol adalah pikiran menjadi lebih jernih. Ini karena alkohol dapat menyebabkan perubahan kimia di otak, yang dapat menyebabkan masalah kognitif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.