Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Jahe untuk Menurunkan Berat Badan dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 03/02/2023, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sudah sejak lama jahe digunakan sebagai obat tradisional. Umumnya, jahe dibuat menjadi minuman hangat dengan campuran serai, lemon, teh, dan sebagainya.

Jahe dapat mengurangi peradangan, merangsang pencernaan, dan menekan nafsu makan. Khasiat inilah yang membuat jahe diyakini bisa menurunkan berat badan.

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa jahe, dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga, dapat membantu menurunkan berat badan agar lebih sehat dan ideal. 

Manfaat jahe untuk menurunkan berat badan 

Dilansir dari Healthline, jahe mengandung senyawa gingerol dan shogaol. Dua senyawa ini merangsang beberapa aktivitas biologis dalam tubuh saat mengonsumsi jahe.

Baca juga: 6 Rempah untuk Menurunkan Berat Badan, Ada Jahe hingga Lada Hitam

Peneliti menunjukkan bahwa obesitas dapat menyebabkan stres oksidatif dan peradangan. Stres oksidatif disebabkan oleh kerusakan akibat radikal bebas di dalam tubuh.

Sifat antioksidan dalam jahe membantu mengendalikan radikal bebas ini dan sifat anti-peradangan dari jahe juga dapat melawan peradangan.

Khasiat jahe ini tidak secara langsung mengatasi kelebihan berat badan, tetapi membantu mencegah kerusakan kardiovaskular dan efek samping lain dari kelebihan berat badan saat kita berupaya menurunkan berat badan ke angka yang sehat.

Penelitian lain mendukung gagasan bahwa jahe juga dapat berperan dalam penurunan berat badan.

Sebuah studi kecil menemukan bahwa pria kelebihan berat badan yang mengonsumsi jahe merasa kenyang lebih lama.

Baca juga: 3 Manfaat Buah Rambutan untuk Kesehatan

Sebuah meta analisis studi yang mengamati manfaat penurunan berat badan dari jahe menunjukkan bahwa jahe memiliki efek signifikan pada berat badan dan lemak perut (rasio pinggang-pinggul).

Gingerol mendorong aktivitas biologis tertentu dalam tubuh. Mereka memiliki efek anti-obesitas, membantu makanan lebih cepat dicerna dan merangsang tubuh untuk mempercepat makanan dicerna melalui usus besar. 

Riset menunjukkan bahwa gingerol mampu menstabilkan kadar gula darah. Menjaga gula darah tetap stabil bisa menjadi kunci untuk menurunkan berat badan.

Efek samping mengonsumsi jahe

Dikutip dari Medical News Today, efek samping jahe jarang terjadi dengan dosis 500–1.000 mg per hari. Namun, jika terjadi, Efek samping utamanya adalah ketidaknyamanan pencernaan.

Baca juga: 3 Manfaat Buah Belimbing untuk Kesehatan

Dosis harian jahe tidak boleh lebih tinggi dari 1 g untuk wanita hamil dan 4 g untuk orang dewasa umum.

Dalam beberapa kasus, mengonsumsi jahe dalam bentuk bubuk dapat menyebabkan perut mulas. Jahe juga dapat meningkatkan risiko pendarahan sehingga konsumsi jahe harus dihentikan sekitar 1–2 minggu sebelum menjalani prosedur pembedahan.

Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin, juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe.

Bukti terbatas menunjukkan bahwa jahe dapat mengganggu beberapa obat dengan meningkatkan produksi asam lambung. 

Beberapa orang memiliki alergi atau kepekaan terhadap tumbuhan dalam keluarga Zingiberaceae , yang termasuk jahe. Mereka mungkin mengalami gejala seperti dermatitis saat mengonsumsi jahe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com