KOMPAS.com - Jika Anda pernah melihat kepiting berjalan, Anda tentu sadar bahwa kepiting berjalan menyamping, tidak seperti kebanyakan hewan lainnya.
Sebagian besar kepiting memang berjalan menyamping, tetapi beberapa spesies kepiting lebih suka berjalan ke depan, seperti kepiting laba-laba, yang menggunakan ujung tajam di kakinya untuk memanjat permukaan batu yang terjal.
Dilansir dari Discover Wildlife, diperkirakan bahwa kepiting berevolusi dari tubuh krustasea purba yang memiliki ekor besar, seperti udang dan lobster.
Meskipun ekor besar ini memungkinkan lobster berenang mundur dengan cepat saat berhadapan dengan predatornya, ekor tersebut berat dan tidak praktis, terutama di luar air.
Baca juga: Kenapa Anjing Sangat Setia pada Manusia?
Dengan ekor besar, lobster juga hanya bisa berjalan ke depan. Ini adalah cara jalan yang tidak ideal karena gerak lobster menjadi lebih lambat dan kaki panjang lobster yang disusun dalam dua baris di kedua sisi tubuhnya cenderung menghalangi satu sama lain.
Melalui evolusi, ekor kepiting telah berkurang drastis. Saat ini, kepiting hanya memiliki penutup kecil yang dipegang di bagian bawah tubuh.
Hal ini memungkinkan kepiting untuk berjalan menyamping sehingga mereka dapat bergerak jauh lebih cepat.
Tubuh kepiting yang ringan juga memungkinkan mereka bergerak cepat keluar dari air untuk mencari makan di pantai, dan beberapa spesies bahkan berevolusi menjadi kepiting darat.
Dikutip dari Animals Mom, kepiting memiliki 10 kaki yang disesuaikan untuk berbagai keperluan.
Baca juga: Kenapa Banyak Kucing yang Memiliki Kaki Berbulu Putih?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.