Apa Perbedaan Gajah dan Mammoth?

KOMPAS.com - Gajah dan mammoth adalah dua hewan yang berkerabat dekat. Keduanya termasuk dalam ordo Elephantidae, yang merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar, yang disebut Proboscidea. 

Dari ketiga famili dalam ordo ini, yakni gajah Asia, gajah Afrika, dan Mammoth, keluarga gajah yang masih hidup hingga sekarang. 

Banyak yang menduga bahwa gajah adalah keturunan mammoth, namun sebenarnya mereka adalah saudara sepupu, bukan keturunan. 

Perbedaan gajah dan mammoth

Dilansir dari AZ Animals, berikut adalah perbedaan antara gajah dan mammoth.

Baca juga: Apa Perbedaan Monyet dan Kera?

Mammoth sudah punah

Perbedaan utama antara spesies ini adalah mammoth sudah dinyatakan punah, sedangkan gajah masih ada hingga saat ini.

Mammoth punah sekitar 4.000 tahun yang lalu, sebagian besar akibat iklim yang berubah dengan cepat dan perburuan masif yang dilakukan manusia. 

Mammoth mampu beradaptasi dengan iklim zaman es. Mereka pun punah setelah habitatnya semakin menyusut saat dunia menghangat. 

Saat ini, gajah pun menghadapi risiko kepunahan akibat masalah yang sama, yakni iklim yang menghangat dan banyak ancaman lain dari manusia. 

Ancaman ini berasal dari perburuan dan hilangnya habitat tempat gajah untuk bertahan hidup. Gajah Asia termasuk dalam daftar spesies yang terancam punah, sementara gajah semak Afrika dan gajah hutan Afrika terancam punah.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan Buaya dan Aligator

Mammoth memiliki gading yang lebih besar

Shutterstock Ilustrasi gajah Afrika. Gajah Afrika, salah satu hewan besar yang disebut dapat bertahan terhadap perubahan iklim.

Mammoth lebih berat dari gajah dengan gading yang juga lebih panjang. Gading mammoth lebih melengkung dan bengkok daripada gading gajah. 

Gading mammoth bisa tumbuh hingga 4,8 m panjangnya. Sebagai perbandingan, gading gajah terpanjang adalah 3,3 m.

Selain itu, gajah betina mammoth juga memiliki gading seperti halnya gajah Afrika. Utamanya, mammoth betina menggunakan gading untuk pertahanan, sedangkan jantan menggunakannya dalam pertarungan dominasi.

Mammoth memiliki bulu tebal

Gajah memiliki lapisan rambut pendek dan kasar yang sangat tipis, bahkan mungkin terlihat seperti tidak memiliki bulu sama sekali.

Sementara itu, mammoth memiliki bulu yang tebal untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dingin. Beberapa dari mereka bahkan memiliki mantel ganda agar tetap hangat selama musim dingin yang ekstrem. 

Baca juga: 8 Perbedaan Ular Kobra dan King Kobra

Bulu yang tebal dan berat ini memungkinkan mammoth untuk hidup di daerah yang sangat dingin. Namun, mantel tebal juga yang membuat mereka tidak dapat beradaptasi dengan suhu yang lebih panas saat iklim menghangat.

Bentuk tubuh yang berbeda

Ilustrasi Woolly mammoths (Mammuthus primigenius) atau mammoth berbulu dalam landskap akhir Pleistocene, akhir zaman es di Spanyol utara. Mammoth purba.

Mammoth memiliki punuk di punggungnya di dekat bahu, tetapi gajah tidak memilikinya. Gajah Asia memiliki punggung yang lebih bulat, sedangkan punggung gajah Afrika miring ke bawah ke arah tengah.

Mammoth dan gajah Asia juga memiliki dahi yang lebih khas. Keduanya memiliki dahi berbentuk kubah yang jelas, sementara dahi gajah Afrika miring lurus ke bawah ke dalam belalai. 

Ada struktur pemisah yang jauh lebih tidak terlihat antara kepala dan belalai gajah Afrika. Mammoth memiliki dahi yang lebih besar daripada spesies gajah mana pun, dan bentuknya lebih menonjol.

Baca juga: 4 Perbedaan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa

Terakhir, gajah Afrika memiliki telinga yang lebih panjang daripada gajah Asia atau mammoth. Telinga besar ini membantu mereka tetap sejuk di cuaca panas. Gajah Afrika juga menggunakan telinganya yang besar dan fleksibel untuk menjauhkan lalat dari wajah mereka. 

Gajah Asia memiliki telinga yang lebih kecil dan lebih bulat. Mammoth memiliki telinga terkecil karena telinga yang lebih besar berisiko mengalami radang dingin dalam cuaca beku dan menggunakan terlalu banyak panas tubuh untuk tetap hangat.