Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2023, 13:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com- Kuku punya banyak kegunaan bagi manusia, mulai dari membantu menggaruk punggung, memegang sesuatu, atau bahkan memberikan nilai estetik saat seseorang mengoles cat di atasnya.

Dengan peran besar tak terbantahkan itu, mari kita mengenal lebih dekat beberapa fakta kuku manusia yang mungkin belum banyak diketahui.

Fakta menarik kuku manusia

 

Berikut beberapa fakta kuku di antaranya seperti dikutip dari Healthline, Selasa (31/1/2023).

Kuku terbentuk dari keratin

Kuku terbentuk dari apa?

Salah satu fakta kuku manusia yang menarik diketahui adalah terbentuk dari apa bagian tubuh yang keras ini.

Jawabannya adalah keratin. Keratin adalah sejenis protein yang membentuk jaringan di kuku dan di bagian tubuh lainnya. Keratin memainkan peran penting dalam kesehatan kuku yang akan melindungi dari kerusakan.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Cleopatra Sang Ratu Mesir

Tak hanya ada pada kuku tangan maupun kuku kaki, keratin juga terdapat pada rambut, sebab protein ini yang membentuk sel-sel rambut dan kulit termasuk juga bagian penting dari banyak kelenjar dan melapisi organ dalam.

Kendati demikian, pembentukan kuku juga memerlukan aliran darah yakni melalui pembuluh darah kecil yang disebut kapiler.

Pembuluh darah itu berada di bawah bantalan kuku. Darah yang mengalir melalui kapiler itu kemudian membantu kuku tumbuh dan memberikan warna merah muda.

Kuku tumbuh sekitar 3,5 Mm tiap bulan

Fakta kuku lainnya yakni bisa tumbuh sekitar 3,5 milimeter setiap bulan. Itu adalah pertumbuhan kuku rata-rata untuk orang dewasa sehat.

Pertumbuhan kuku dipengaruhi oleh nutrisi yang tepat serta seberapa baik seseorang merawat kuku.

Baca juga: Fakta-fakta Mengejutkan tentang Bangsa Romawi Kuno

Ilustrasi kuku manusia bisa terus bertambah panjang hingga lebih dari 1 meter.Unsplash/Katerina Pavlyuchk Ilustrasi kuku manusia bisa terus bertambah panjang hingga lebih dari 1 meter.

Akan tetapi, jenis kelamin ternyata berpengaruh juga terhadap pertumbuhan bagian tubuh tersebut. Kuku pria termasuk rambut, faktanya dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan wanita.

Warna kuku berubah sesuai dengan kesehatan

Fakta kuku manusia yang mungkin belum banyak diketahui adalah warna kuku. Ternyata, sekitar 10 persen dari semua kondisi dermatologis berhubungan dengan kuku.

Kuku kuning, berwarna cokelat, atau hijau biasanya menandakan seseorang mengalami infeksi jamur. Dalam beberapa kasus, kuku kuning merupakan gejala dari kondisi tiroid, psoriasis, atau diabetes.

Bintik putih di kuku bukan tanda kurang kalsium

Bintik atau garis putih biasanya disebabkan oleh luka ringan pada kuku. Faktanya, bintik-bintik pada kuku ini biasanya tidak berbahaya.

Baca juga: Fakta-fakta Matahari, Bintang di Jantung Tata Surya

Kuku perlu bernapas

Menghias kuku tangan memang akan memberikan keindahan pada penampilan. Meski menarik, tetapi sebaiknya beri jeda pula terhadap penggunaan cat kuku atau kuku palsu supaya kuku tetap sehat.

Menggunakan produk-produk cat kuku tersebut dapat membuat kuku menjadi keras, jadi alangkah baiknya istirahatkan untuk membantu kuku pulih.

Tebal tipis kuku dipengaruhi genetik

Fakta kuku manusia yang lain adalah soal pertumbuhan dan karakateristik kuku. Ternyata, pertumbuhan kuku dan karakteristik kuku kita sebagian dipengaruhi oleh gen bawaan atau faktor genetik.

Selain itu juga, pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh faktor usia dan kesehatan yang dapat ikut berperan dalam menentukan tebal tipis kuku seseorang.

Baca juga: Fakta-fakta Gorila, Primata Terbesar di Dunia dari Afrika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com