Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2023, 18:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berkunjung ke kebun bintang kita mungkin akan lebih sering melihat burung merak mondar-mandir di tanah atau bersantai dibandingkan terbang di sekitar kandang atau di antara dahan.

Hal itu akhirnya membuat banyak orang percaya bahwa burung merak adalah jenis burung yang tak bisa terbang. Jadi, apakah burung merak bisa terbang?

Namun sebenarnya, ternyata mereka merupakan burung yang juga memiliki kemampuan untuk terbang. Mereka bisa melompat dari tanah dan mengepakkannya di dahan, meski demikian merak tidak dapat terbang terlalu jauh pada satu waktu dan juga terlalu tinggi.

Dikutip dari Science ABC, Rabu (25/1.2023) burung merak adalah anggota keluarga burung pegar. Artinya mereka juga berkerabat dekat dengan kalkun, belibis, dan ayam hutan.

Burung dalam kelompok ini tidak dikenal sebagai penerbang yang handal. Malahan mereka disebut sebagai burung darat dan telah beradaptasi dengan kehidupan yang biasanya dihabiskan di udara.

Dalam kasus burung seperti itu, sayap yang biasaya berevolusi untuk terbang akan menjadi lebih bulat, bukannya ramping dan runcing. Burung-burung ini juga cukup besar sehingga menjadi kendala jika akan terbang.

Baca juga: Apakah Ada Ikan yang Bisa Terbang?

Sebagian besar makanan yang dikonsumsi burung pegar dapat ditemukan di tanah, jadi alih-alih terbang dan menyelam atau berburu dari udara, burung ini mengadaptasi kemampuan untuk bergerak cepat dan berburu di darat.

Tak heran burung-burung ini sering ditemukan secara alami di daerah hutan atau berhutan, di mana mereka mungkin tertutup dengan dedaunan lebat.

Jenis burung darat ini bukannya tidak bisa terbang tetapi mereka memiliki sejumlah elemen anatomis yang membuat mereka tidak nyaman untuk terbang. Dalam kasus merak, ekornya lah yang menjadi penghalang saat mereka akan terbang.

Ekor merak adalah contoh luar biasa dari seleksi seksual yang tak terkendali.

Bulu ekor merak jantan yang luar biasa panjang tidak menguntungkan untuk bertahan hidup tetapi dianggap menguntungkan untuk reproduksi dengan dengan demikan kelangsungan hidup gen mereka berlanjut ke generasi berikutnya.

Di sisi lain, burung merak betina meski tak memiliki ekor seperti jantan mereka juga tidak dikenal sebagai penerbang handal.

Namun ekor merak bagaimanapun tetap berkontribusi membantu burung untuk terbang. Dalam percobaan di mana bulu ekor merak dihilangkan, itu membuat mereka kesulitan untuk terbang.

Baca juga: Apakah Kucing Perlu Minum Susu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com