Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2023, 16:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, menyelam di laut adalah aktivitas yang menyenangkan. Berbagai keindahan bawah laut dapat kita saksikan secara langsung dengan menyelam. 

Namun, tidak sedikit juga yang menganggap bahwa laut atau perairan dalam lainnya adalah sesuatu yang misterius dan menakutkan.

Jika Anda termasuk orang yang bergidik saat melihat lautan yang luas dan dalam, bisa jadi Anda mengalami thalassophobia.

Apa itu thalassophobia?

Thalassophobia adalah ketakutan yang kuat terhadap perairan yang besar dan dalam, seperti samudra, laut, dan danau. 

Istilah 'thalassophobia' berasal dari bahasa Yunani, yakni 'fobia' yang berarti 'ketakutan' dan 'thalasso' yang berarti 'laut'.

Baca juga: Apa Penyebab Kucing Sphynx Tidak Memiliki Bulu?

Thalassophobia dianggap sebagai salah satu dari banyak fobia spesifik. Thalassophobia berbeda dengan aquaphobia, yang merupakan ketakutan yang jauh lebih umum terhadap air, seperti takut mandi, berendam, atau bahkan takut dengan air minum.

Apa yang menyebabkan thalassophobia? 

Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, seperti kebanyakan fobia spesifik, thalassophobia kemungkinan besar berkembang sebagai respons terhadap pengalaman, baik di awal kehidupan atau di kemudian hari. Selain itu, thalassophobia mungkin juga muncul melalui pembelajaran dari ketakutan orang lain. 

Jadi, jika seseorang memiliki pengalaman menakutkan di masa anak-anak, seperti terjun ke air yang dalam sebelum bisa berenang, ini bisa menjadi penyebab munculnya thalassophobia.

Kemudian, kita juga bisa mempelajari rasa takut dari orang lain. Seorang anak yang dibesarkan oleh orangtua yang takut dan menghindari perairan yang dalam, cenderung berisiko lebih besar terkena thalassophobia.

Baca juga: Apa Penyebab Jet Lag?

Faktor latar belakang selanjutnya adalah disposisi seseorang terhadap rasa takut dan kecemasan secara umum. 

Ada komponen genetik yang besar untuk kerentanan ini, jadi seseorang yang umumnya rentan terhadap ketakutan dan kecemasan berdasarkan susunan genetiknya lebih mungkin mengembangkan thalassophobia jika mereka memiliki pengalaman menakutkan dengan air yang dalam.

Gejala thalassophobia

Fobia dapat memicu gejala kecemasan dan ketakutan fisik dan emosional. Dikutip dari Verywell Mind, berikut adalah beberapa gejala fisik umum thalassophobia:

  • Pusing
  • Mual
  • Jantung berdebar kencang 
  • Napas lebih cepat
  • Sesak napas
  • Berkeringat

Baca juga: Apa Penyebab Stiff-Person Syndrome yang Diderita Celine Dion?

Sementara itu, gejala emosional thalassophobia dapat meliputi:

  • Merasa kewalahan
  • Perasaan cemas
  • Merasa ada bahaya yang akan segera terjadi
  • Ingin melarikan diri

Respons rasa takut ini dapat terjadi jika pengidap thalassophobia bersentuhan langsung dengan laut atau perairan dalam lainnya. Tetapi, pengidapnya juga tidak harus berada di dekat air untuk mengalami gejalanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com