KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, menyelam di laut adalah aktivitas yang menyenangkan. Berbagai keindahan bawah laut dapat kita saksikan secara langsung dengan menyelam.
Namun, tidak sedikit juga yang menganggap bahwa laut atau perairan dalam lainnya adalah sesuatu yang misterius dan menakutkan.
Jika Anda termasuk orang yang bergidik saat melihat lautan yang luas dan dalam, bisa jadi Anda mengalami thalassophobia.
Thalassophobia adalah ketakutan yang kuat terhadap perairan yang besar dan dalam, seperti samudra, laut, dan danau.
Istilah 'thalassophobia' berasal dari bahasa Yunani, yakni 'fobia' yang berarti 'ketakutan' dan 'thalasso' yang berarti 'laut'.
Baca juga: Apa Penyebab Kucing Sphynx Tidak Memiliki Bulu?
Thalassophobia dianggap sebagai salah satu dari banyak fobia spesifik. Thalassophobia berbeda dengan aquaphobia, yang merupakan ketakutan yang jauh lebih umum terhadap air, seperti takut mandi, berendam, atau bahkan takut dengan air minum.
Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, seperti kebanyakan fobia spesifik, thalassophobia kemungkinan besar berkembang sebagai respons terhadap pengalaman, baik di awal kehidupan atau di kemudian hari. Selain itu, thalassophobia mungkin juga muncul melalui pembelajaran dari ketakutan orang lain.
Jadi, jika seseorang memiliki pengalaman menakutkan di masa anak-anak, seperti terjun ke air yang dalam sebelum bisa berenang, ini bisa menjadi penyebab munculnya thalassophobia.
Kemudian, kita juga bisa mempelajari rasa takut dari orang lain. Seorang anak yang dibesarkan oleh orangtua yang takut dan menghindari perairan yang dalam, cenderung berisiko lebih besar terkena thalassophobia.
Baca juga: Apa Penyebab Jet Lag?
Faktor latar belakang selanjutnya adalah disposisi seseorang terhadap rasa takut dan kecemasan secara umum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.