Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman-tanaman yang Coba Ditumbuhkan di Luar Angkasa

Kompas.com - 27/01/2023, 13:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com


KOMPAS.com - Eksplorasi luar angkasa terus dilakukan, bahkan saat ini tengah mempersiapkan misi dalam jangka waktu yang panjang menuju ke Mars.

Menumbuhkan tanaman pangan adalah salah satu upaya memecahkan persoalan bekal makanan selama melakukan penjelajahan luar angkasa.

Hal ini yang harus dipersiapkan oleh para penjelajah antariksa selama di luar angkasa, pasalnya mereka bukan hanya bepergian selama hitungan hari melainkan bisa berbulan-bulan.

Untuk itu lah, para ilmuwan melakukan berbagai eksperimen menumbuhkan beberapa tanaman di luar angkasa, apa saja dan apakah berhasil?

Tanaman tumbuh di luar angkasa

Berikut beberapa tanaman yang mencoba ditumbuhkan di luar angkasa di antaranya, seperti yang pernah diberitakan Kompas.com.

Baca juga: Tanaman Aglonema Merah Satu-satunya di Dunia Ada di Hutan Sumatera

Tanaman padi

Nasi memang jadi salah satu makanan pokok yang dikonsumsi lebih dari setengah populasi planet. Tak heran tanaman satu ini menjadi pilihan untuk dikembangkan di luar angkasa.

Tahun 2022, astronot dari China mengabarkan bahwa mereka berhasil menanam padi di luar angkasa dan tumbuh di jalur yang tepat. Mereka menanamnya di laboratorium luar angkasa China Wentian yang baru diluncurkan.

Ada dua jenis padi yang dibawa ke stasiun luar angkasa China. Pertama varietas bernama pucuk tinggi serta varietas padi kerdil.

Tanaman cabai

Siapa yang tak menggemari cabai? Para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) rupanya tak luput untuk mencicip sensasi pedas cabai.

Dalam sebuah eksperimen mereka membawa tanaman cabai untuk ditumbuhkan di stasiun luar angkasa ini. Kabar baiknya tanaman itu bisa tumbuh dan dapat dipanen setelah empat bulan.

Baca juga: Tanaman Zaman Dinosaurus Tumbuh Subur di Taman Jurassic Tasmania

Tanaman selada berhasil ditumbuhkan di Stasiun Luar Angkasa Internasional, menjadi solusi bahan pangan untuk misi jangka panjang.nasa Tanaman selada berhasil ditumbuhkan di Stasiun Luar Angkasa Internasional, menjadi solusi bahan pangan untuk misi jangka panjang.

Bahkan, para astronot menjadikan cabai ini sebagai bahan pembuat taco, makanan khas Meksiko dan membagikan foto hasil masakannya di sosial media pada 2021 lalu.

Hasil panen tak seluruhnya dimakan tetapi sebagian dikirim kembali ke Bumi untuk dianalisis.

Panen tersebut tidak hanya membuat kebahagiaan para kru karena ada variasi makanan tetapi juga memiliki banyak implikasi ilmiah untuk masa depan nutrisi dan misi luar angkasa jangka panjang.

Tanaman lobak

Bukan hanya cabai saja lho. Tahun 2020 lalu, untuk pertama kalinya, astronot NASA bisa panen lobak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Tanaman lobak ini ditumbuhkan di Advanced Plant Habitat (APH) dan menjadi percobaan menanam lobak pertama kali bagi NASA di laboratorium luar angkasa yang sedang mengorbit di luar Bumi.

Baca juga: Tanaman Vetiver untuk Mitigasi Bencana, Ini Manfaatnya untuk Tanah

Lobak dipilih karena tanaman tersebut cukup dipahami oleh oleh ilmuwan, masa tanam yang tidak lama, tetapi bergizi dan dapat dikonsumsi.

Tanaman selada

Selada juga berhasil ditumbuhkan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Benih selada merah pertama dikirim ke ISS sebegai bagian dari percobaan untuk melihat apakah budidaya di luar angkasa memang memungkinkan.

Setelah berhasil tumbuh dan panen, ilmuwan menyebut selada yang ditanam di ISS sama bergizinya dengan yang ditanam di Bumi. Hanya saja masalah menanam di luar angkasa adalah bagaimana mengantarkan air, oksigen, dan nutrisi sampai ke akar.

Namun dengan sistem penanaman yang tepat, selada dan jenis tanaman lainnya menurut ilmuwan dapat ditanam di mana saja, termasuk di Bulan dan Mars.

Baca juga: Sejarah Bunga Bangkai, Tanaman Endemik Sumatera Asli Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com