KOMPAS.com - Antartika adalah tempat yang sempurna untuk berburu meteorit. Cuaca Antartika yang kering dan dingin dapat melindungi setiap meteorit yang jatuh.
Sementara latar belakang salju putih yang seragam serta gletser aktif mengungkap batuan luar angkasa kuno yang terkubur di bawah es, menjadikan Antartika sebagai salah satu tempat terbaik untuk menemukan meteorit.
Baca juga: Meteorit Berusia 4,6 Miliar Tahun Ungkap Asal-usul Air di Bumi
Dalam seratus tahun terakhir, lebih dari 45.000 meteorit telah ditemukan di Antartika yang sebagian besar merupakan mikrometeorit dengan ukuran berkisar dari puluhan hingga ratusan gram.
Namun Desember 2022, peneliti menemukan meteorit besar yang langka di atas es.
Dengan berat 7,6 kilogram, itu adalah salah satu batuan luar angkasa terbesar yang pernah ditemukan di Antartika.
Mengutip New Scientist, Rabu (25/1/2023) Maria Schönbächler dari ETH Zurich di Swiss dan rekan-rekannya menemukan lima meteorit baru selama ekspedisi di dekat stasiun penelitian Princess Elisabeth Antartika pada Desember tahun lalu.
Penemuan ini terjadi selama musim panas Antartika, ketika suhu relatif hangat yakni minus10 derajat Celcius.
Baca juga: Berapa Banyak Meteorit yang Menabrak Bumi Setiap Tahun?
Untuk menemukan meteorit tersebut, Schönbächler dan timnya menyisir citra satelit menggunakan model pembelajaran mesin dan mengidentifikasi lima wilayah es yang relatif bebas salju, yang mungkin menutupi meteorit.
Mereka menjelajahi kelima wilayah secara sistematis dengan mobil salju, tetapi hanya satu yang berisi meteorit.
“Untuk menemukan yang sebesar itu, sejujurnya ini adalah keberuntungan,” kata Schönbächler.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.