Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/01/2023, 11:00 WIB
Penulis Lulu Lukyani
|

KOMPAS.com - Kita sering mengeluhkan bau tidak sedap dari ketiak atau kaki. Namun, bagian tubuh lainnya, yakni pusar, juga bisa mengeluarkan bau. 

Umumnya, pusar bau berkaitan dengan masalah kebersihan tubuh. Namun, jika diiringi gejala lain, bau dari pusar bisa menandakan suatu penyakit.

Penyebab pusar bau 

Dikutip dari BBC Science Focus Magazine, pusar dapat menjadi rumah bagi lebih dari 100 jenis bakteri, walaupun rata-rata sekitar 60 jenis.

Kenapa ada banyak bakteri di pusar? Pusar adalah tempat yang menarik bagi bakteri untuk berkumpul karena adanya lipatan kulit, tidak banyak udara, dan seringkali tidak terganggu karena kita jarang membersihkan bagian dalamnya secara teratur.

Baca juga: Kenapa Kita Menangis saat Mengiris Bawang?

Bakteri di pusar akan tetap dalam jumlah rendah, namun mereka bisa berkembang biak, jika memungkinkan. Ini lebih mungkin terjadi jika Anda memiliki 'innie' atau memiliki tindikan di pusar.

Kelimpahan bakteri, bersama dengan keringat, kotoran, dan bulu halus yang dapat terkumpul dapat membuat pusar mengeluarkan bau tidak sedap. 

Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan karena pembersihan yang cepat dengan sabun selama mandi biasanya dapat menghilangkan bau pada pusar. 

Sebaiknya, tidak perlu menggunakan pelembap atau pembersihan yang agresif karena kelembapan berlebih juga bisa mendorong pertumbuhan bakteri.

Baca juga: Kenapa Kentut Bau?

Dikutip dari Healthline, pusar yang bau bisa juga merupakan gejala dari suatu kondisi medis, seperti infeksi atau kista. Ini bisa ditandai dengan gejala lain, seperti:

  • Gatal
  • Nyeri
  • Keropeng di sekitar pusar
  • Demam
  • Benjolan di perut

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaliknya periksakan pada dokter untuk mengetahui penyebab dan perawatan yang dibutuhkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+