Benarkah Makanan Harus Dikunyah 32 Kali?

KOMPAS.com - Proses pencernaan makanan tidak hanya terjadi di lambung dan usus. Tetapi, proses pencernaan sudah dimulai di mulut saat kita mengunyah makanan.

Ketika kita mengunyah makanan, makanan dipecah menjadi potongan-potongan kecil yang lebih mudah dicerna. Saat bercampur dengan air liur, nutrisi dalam makanan akan diekstrak sebanyak mungkin.

Benarkah makanan harus dikunyah 32 kali?

Dilansir dari Healthline, salah satu saran umum dari pada ahli adalah makanan perlu dikunyah sekitar 32 kali sebelum ditelan. Jika makan makanan lunak dan berair, lebih sedikit kunyahan tidak akan menjadi masalah. 

Tujuan mengunyah adalah untuk memecah makanan sehingga kehilangan teksturnya. Mengunyah sebanyak 32 kali merupakan angka rata-rata yang diterapkan pada sebagian besar gigitan makanan.

Baca juga: Benarkah Minum Air Lemon Bisa Menurunkan Berat Badan?

Makanan yang lebih sulit dikunyah, seperti steak dan kacang-kacangan, mungkin membutuhkan hingga 40 kunyahan per suapan. Sedangkan, makanan seperti semangka mungkin membutuhkan lebih sedikit kunyahan sekitar 10 sampai 15 kunyahan.

Manfaat mengunyah makanan secara perlahan

Para ahli mengatakan, semakin cepat kita makan, maka semakin banyak jumlah makanan yang kita makan. Dengan demikian, mengunyah makanan berkali-kali dengan lebih lambat dapat mengurangi asupan makanan secara keseluruhan.

Dalam sebuah penelitian, peserta penelitian, yakni 30 wanita sehat, diminta mengonsumsi makanan dengan kecepatan berbeda. Hasilnya, wanita yang makan lebih lambat makan makanan yang jauh lebih sedikit, namun merasa lebih kenyang dibandingkan mereka yang makan lebih cepat.

Baca juga: Benarkah Minum Air Dingin Bisa Menurunkan Berat Badan?

Dalam penelitian lain, mengunyah lebih banyak selama waktu makan dapat mengurangi kebiasaan ngemil permen.

Selain mengontrol berat badan, para ahli mengatakan bahwa mengunyah makanan dengan benar juga dapat membantu meningkatkan jumlah nutrisi yang kita dapatkan dari makanan.

Dalam sebuah studi, para ahli menemukan bahwa mengunyah almond sebanyak 25 hingga 40 kali tidak hanya menekan rasa lapar, tetapi juga meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dari almond.