Apa Penyebab Terjadinya Depresi pada Seseorang?

KOMPAS.com - Depresi bisa memengaruhi banyak orang dari segala usia, jenis kelamin hingga kelas sosial ekonomi. Ada berbagai faktor yang bisa jadi penyebab depresi pada seseorang.

Dilansir dari Live Science, Selasa (17/1/2023), penyebab terjadinya depresi tidak dapat sepenuhnya dipahami.

Akan tetapi, para ilmuwan berpendapat bahwa penyebab depresi bisa disebabkan oleh kombinasi faktor biokimia, genetik, dan lingkungan.

Menurut artikel di Harvard Health, kombinasi faktor-faktor tersebut dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kondisi depresi.

Selain itu, penyebab depresi juga bisa dikarenakan kondisi medis tertentu. Seperti kelenjar tiroid yang kurang aktif, penyakit kanker, penyakit jantung, nyeri berkepanjangan dan penyakit signifikan lainnya.

Bahkan, penyebab terjadinya depresi juga bisa dipicu oleh hormon yang dapat timbul, seperti setelah melahirkan atau saat menopause. Beberapa obat yang dikonsumsi juga bisa menyebabkan gejala depresi pada seseorang

Baca juga: Apa Penyebab Jet Lag?

Menurut Dr Deborah Lee, dokter medis dan penulis Dr Fox Online Pharmacy di Inggris mengatapak bahwa kondisi depresi bisa ringan, sedang, atau depresi berat.

"Ini bisa dikaitkan dengan alkohol atau penggunaan narkoba, kesepian atau tekanan hidup seperti putusnya hubungan atau pengangguran," jelasnya.

Gangguan depresi mayor atau depresi adalah kondisi kesehatan mental. Tanda-tanda depresi di antaranya seperti perasaan sedih, terasing, dan putus asa yang dapat memengaruhi cara berpikir seseorang.

Depresi tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, kondisi kesehatan yang dapat didiagnosis ini dapat berpotensi mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang secara signifikan.

Bahkan, depresi berat yang tidak tertangani dapat memicu pikiran untuk menyakiti diri sendiri, hingga bunuh diri.

Kendati penyebab terjadinya depresi masih belum bisa dipahami sepenuhnya, namun tak ada salahnya mewaspadai gejala-gejala depresi, dan gejala yang paling umum adalah perasaan sedih mendalam atau kehilangan minat atau kesenangan yang nyata dalam aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Apa Penyebab Stiff-Person Syndrome yang Diderita Celine Dion?