Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/01/2023, 21:11 WIB
Penulis Lulu Lukyani
|

KOMPAS.com - Saat cuaca dingin, kita sering diingatkan untuk lebih menjaga kesehatan agar terhindar dari flu, pilek, dan penyakit lainnya. Pasalnya, selama cuaca dingin, banyak orang yang lebih rentan sakit.

Mengenai hal ini, sebuah penelitian baru yang diterbitkan oleh tim Massachusetts Eye and Ear Hospital dan Northeastern University menjelaskan alasan biologis mengapa kita lebih rentan sakit saat cuaca dingin.

Kenapa kita mudah sakit saat cuaca dingin?

Partikel virus masuk ke hidung kita dengan dua cara, yakni melalui inhalasi dan sentuhan langsung.

Dilansir dari Healthline, Dr. Benjamin Bleier, direktur Otolaryngology Translational Research di Mass. Eye and Ear, mengatakan bahwa hidung adalah salah satu titik kontak pertama antara dunia luar dengan tubuh kita.

Baca juga: Mengapa Manusia Menyukai Kucing dan Manfaat Memeliharanya?

Setelah partikel virus masuk, sel-sel di rongga hidung kita mulai aktif untuk mengeluarkannya. Namun, temuan studi baru menunjukkan bahwa suhu yang lebih dingin secara signifikan merusak respons kekebalan ini.

Penyelidikan tidak berakhir di sana. Dr. Bleier dan timnya berhipotesis bahwa karena pilek dan flu lebih sering terjadi pada cuaca dingin, respons imun hidung juga mungkin dipengaruhi oleh udara dingin.

Untuk mengetahuinya, peneliti mengekspos jaringan hidung ke suhu 4,4 derajat C dan menemukan bahwa suhu tersebut menyebabkan penurunan suhu jaringan sekitar 5 derajat celsius. Tentunya, ini menimbulkan konsekuensi besar bagi sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Mengapa Orang Sulit Berhenti Merokok?

Dr. Bleier menjelaskan, penurunan jaringan ini secara signifikan mengurangi respons imun bawaan di hidung kita.

Respons yang berkurang ini dapat membuat virus lebih mudah menempel dan menginfeksi sel hidung. Dari sana, virus dapat membelah diri dan menyebabkan infeksi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+