Negara yang Pertama dan Terakhir Merayakan Tahun Baru

KOMPAS.com - Seluruh dunia merayakan tahun baru pada tanggal 1 Januari.

Namun, waktu pergantian tahun di setiap negara berbeda-beda karena kekhasan garis tanggal internasional.

Gagasan tentang garis tanggal ini diperkenalkan pada sebuah konferensi di tahun 1884.

Garis penanggalan internasional mengikuti meridian ke-180 dari utara ke selatan melalui tengah Samudra Pasifik, yang terletak di belahan dunia dari meridian utama dan melintasi Greenwich, Inggris.

Baca juga: Bagaimana agar Resolusi Tahun Baru Bisa Tercapai Menurut Sains?

Negara pertama yang merayakan tahun bar

Dilansir dari National Geographic, negara pertama yang merayakan tahun baru adalah Pulau Kiritimati dan deretan 10 atol (pulau karang yang berbentuk cincin) yang sebagian besar tak berpenghuni di tengah Samudra Pasifik.

Kiritimati adalah satu dari 33 pulau yang membentuk Republik Kiribati yang merayakan tahun baru sehari penuh lebih awal

Pada tahun 1995, Kiribati memindahkan garis penanggalan sehingga semua pulaunya dapat melalui hari yang sama pada waktu yang sama

Negara terakhir yang merayakan tahun baru

Adapun negara terakhir yang merayakan tahun baru adalah Pulau Niue dan Samoa Amerika di barat daya Kiribati, Pasifik Selatan.

Baca juga: Sejarah Resolusi Tahun Baru, dari Mana Asalnya?

Samoa, berbeda dengan Samoa Amerika, juga pernah menjadi salah satu negara terakhir yang merayakan tahun baru hingga 2011.

Namun, negara tersebut memutuskan untuk mengubah zona waktu agar selaras dengan mitra dagangnya, Australia dan Selandia Baru, sehingga Samoa melompati garis penanggalan internasional dan menjadi salah satu negara pertama yang merayakan tahun baru.