KOMPAS.com - Saat ini, istilah inner child tengah marak digunakan di media sosial.
Ketika orang dewasa membeli mainan yang ia sukai saat kecil atau asyik bermain di taman bermain, ada yang menyebut bahwa ia sedang menyalurkan inner child.
Namun, apa sebenarnya makna dari inner child? Bagaimana kita mengetahui inner child diri kita sendiri?
Mengutip Healthline, para ahli mengatakan bahwa inner child bukan hanya ekspresi anak-anak dalam diri Anda, tetapi pengalaman hidup Anda dari semua tahap kehidupan.
Inner child juga dianggap sebagai sumber kekuatan karena pengalaman di masa awal kehidupan dapat memainkan peran penting dalam perkembangan Anda sebagai orang dewasa.
Baca juga: Psikologi Warna, dari Mood hingga Strategi Marketing
Dengan demikian, ketika pengalaman masa kanak-kanak memengaruhi Anda secara negatif, inner child Anda mungkin terus membawa luka-luka sampai Anda mampu mengatasi masalahnya.
Inner child yang sehat mungkin tampak ceria, kekanak-kanakan, dan menyenangkan, sementara inner child yang terluka atau trauma mungkin memberikan tantangan bagi orang dewasa, terutama ketika dipicu oleh peristiwa yang membangkitkan ingatan akan luka masa lalu.
Dalam upaya menemukan inner child, kita sebaiknya tidak melihat "anak" sebagai individu atau kepribadian yang terpisah dari kita, melainkan representasi dari pengalaman masa lalu kita.
Bagi kebanyakan orang, masa lalu berisi campuran peristiwa positif dan negatif.
Hal tersebut membantu membentuk karakter Anda dan memandu Anda dalam menentukan pilihan dan tujuan seiring bertambahnya usia.
Baca juga: Dampak Trauma pada Otak Manusia, Begini Penelitiannya
Tidak hanya itu, pemahaman yang lebih dalam tentang diri Anda di masa lalu juga bisa menjadi kunci untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik di kemudian hari.
Menurut Kim Egel, seorang terapis yang berbasis di Cardiff, California, siapa pun dapat terhubung dengan inner child mereka dan mendapat manfaat dari proses ini.
Tetapi, penolakan atau kurangnya kepercayaan bahwa kita dapat terhubung inner child kita terkadang dapat menjadi penghalang.
Jika Anda sedang berjuang untuk mengingat kembali pengalaman masa kecil yang menyenangkan, bermain dengan anak-anak mungkin dapat membantu menghidupkan kembali kenangan masa lalu Anda.
Meluangkan waktu untuk bermain dengan anak-anak, tidak hanya memberi kesenangan dan membuat kita awet muda, tetapi juga berdampak positif pada anak.