Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/12/2022, 13:00 WIB

KOMPAS.com - Seperti yang kita ketahui, manusia berjalan menggunakan dua kaki. Tapi tahukah Anda, ternyata nenek moyang manusia tak serta merta berjalan dengan dua kaki seperti saat ini lho.

Lalu, bagaimana ya awal mula manusia berjalan dengan dua kaki? Sayangnya, bagaimana nenek moyang manusia akhirnya bisa berevolusi berjalan dengan dua kaki masih mengundang perdebatan.

Baca juga: Bagaimana Manusia Pertama Muncul di Dunia, Menurut Sains?

Awal mula manusia berjalan dengan dua kaki

Salah satu gagasan mengungkapkan bahwa perilaku berjalan dengan dua kaki atau bipedalisme muncul sebagai bentuk adaptasi hominin awal yang menghabiskan lebih banyak waktu di tanah.

Ini terjadi karena adanya perubahan lingkungan ketika hutan lebat mulai tergantikan oleh padang rumput yang lebih terbuka.

Dalam kondisi tersebut, nenek moyang manusia akan menghabiskan lebih banyak waktu di tanah daripada di pohon dan mampu bergerak lebih efisien dengan dua kaki.

Namun dalam sebuah penelitian baru, peneliti menunjukkan nenek moyang manusia justru mulai bergerak dengan dua kaki untuk mencari makan di antara pucuk pohon di habitat terbuka. Hasil temuan ini bertentangan dengan gagasan sebelumnya.

Temuan dari mempelajari simpanse

Mengutip Guardian, Kamis (15/12/2022) kesimpulan ini didapat usai peneliti mempelajari simpanse di Tanzania.

Para peneliti menghabiskan 15 bulan mempelajari 13 simpanse yang tinggal di Lembah Issa di Tanzania barat, sebuah lingkungan yang mirip ketika nenek moyang manusia hidup.

Hasil studi kemudian mengungkapkan simpanse menghabiskan sebagian besar waktu mereka di tanah daripada di bagian hutan lebat di area yang sama.

Baca juga: Manusia Neanderthal Punah karena Kawin dengan Homo Sapiens, Studi Jelaskan

Namun meski di lingkungan terbuka, proporsi waktu yang dihabiskan simpanse di tanah sama dengan yang tercatat sebelumnya untuk populasi kera lain yang hidup di kawasan hutan lebat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Guardian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+